Anne Rufaidah
Matah Cafe/Twitter
Menikmati hidangan tradisional tanpa sambal rasanya akan terasa hambar bagi mereka pecinta kuliner tradisional Indonesia. Hampir di semua penganan kuliner khas tradisi selalu memiliki sambal atau bumbu khas yang berbeda cita rasanya dengan menu modern sekalipun.
Sebut saja salah satu sambal khas Bali, sambal Matah. Sambal yang terbuat dari berbagai bahan sambal yang biasanya dilembutkan, namun berbeda di sambal ini.
Bahan-bahannya memang sengaja ditampilkan dengan hanya diiris dan tidak dilembutkan atau digoreng, layaknya jenis sambal khas Sunda.
Salah satu tempat yang menyediakan kekhas-an sambal ini adalah Matah Café yang terletak di Jl. Diponegoro Bandung.
Sambal matah ini terdiri dari irisan bawang merah, bawang putih, daun jeruk, cabe rawit yang super pedas, dan jeruk limau yang diperas kemudian diberi saus tomat.
Semua bumbu-bumbu itu kemudian diiris, diaduk dan disiram minyak panas lalu dicampur dengan bumbu khas sambal matah seperti terasi, gula,garam, dan disajikan setengah matang, di mana yang memakannya akan menikmati rasa segar dan pedas secara bersamaan.
Sambal yang memiliki cita rasa khas Bali ini disajikan dengan berbagai penganan tradisional yang lezat dan menggoda seperti pada menu Bebek Bumbu Matah.
Pada menu ini daging bebek yang disajikan dengan berat 800 gram dibumbui dengan jahe, cengkeh, laja, dan terasi yang semuanya kemudian direbus secara bersamaan kurang lebih 1 jam dan disajikan dengan sambal kemangi.
Daging bebek pun bisa disesuaikan dengan pesanan Anda, apakah disajikan berupa bebek bakar atau bebek goreng. Hidangan ini dipadukan dengan sambal matah yang segar dan cukup pedas. Rasa bebek yang empuk dan sambal matah yang segar membuat sensasi menu ini terasa gurih dan pedas sekaligus.
Tak hanya menghadirkan menu tradisional yang kaya akan sambal khas-nya, Matah Café juga menghadirkan menu western seperti Steak Grill Wagyu. Daging steak sapi seberat 100 gram ini dibumbui dengan seasoning paprika powder, garam, juga diolesi dengan olive oil sehingga aroma sedap tercium dari daging steak.
Steak ini dipanggang dengan tingkat kematangan yang medium dan sajikan dengan mushroom, garlic gratin potato, dan ditaburi dengan krim susu.
Rasanya yang gurih dan tingkat kematangan steak yang tepat, membuat rasa alami daging steak ini sangat terasa. Dihidangkan dengan garlic gratin potato yang lezat membuat cita rasa steak ini sangat berbeda dengan steak pada umumnya.
Satu lagi menu yang tak kalah sedapnya, di sini Anda juga bisa menikmati pizza dengan rasa yang unik, Banana Pizza. Pizza tipis yang renyah dengan topping irisan pisang tanduk yang matang, susu kental manis yang dipadukan dengan taburan brown sugar, dan seluruh topingnya tersebut ditaburi keju mozzarella yang melimpah akan menghasilkan rasa manis yang bercampur dengan gurih dan lembutnya keju mozarela.
Selain menu makanan yang lezat, Matah Café menghadirkan minuman Kopi Lanang yang disajikan secara khas dengan seapon. Kopi Lanang adalah kopi yang terbuat dari biji kopi pilihan dengan biji tunggal. Minuman kopi ini merupakan perpaduan antara 85% kopi jenis arabica dan 15% robusta.
Kelebihan kopi yang disajikan dengan seapon ini membuat proses pembuatan minuman kopinya tidak memiliki ampas dan suhu air panasnya pun kurang lebih 80% derajat, dimana suhu tersebut adalah suhu yang baik dalam membuat minuman kopi.
Dengan menggunakan kopi khas toraja Kopi Lanang memiliki kandungan yang baik bagi tubuh terutama untuk menjaga stamina dan tidak berbahaya bagi lambung.
Selain itu tak kalah segarnya minuman Avocado Coffee. Minuman yang merupakan jus avokado yang di mix dengan coffee ini dicampur dengan susu kemudian di blend dan diberi topping chocolate, floating dengan ice cream vanila, dan diberi garnish white cream.
Bagi Anda yang tidak terlalu suka kopi, Anda bisa mencicipi minuman segar lainnya seperti Kiwi Blossom yang merupakan irisan buat kiwi dan buah-buahan cocktail, yang dicampur dengan sirup kiwi dan soda, menjadikan minuman ini terasa manis dan menyegarkan. (JIBI/aw)
Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.
0 komentar:
Posting Komentar