OBAT PALSU: Waspadai Celah Masuk ke Apotek

OBAT PALSU: Waspadai Celah Masuk ke Apotek:
Siti Nuraisyah Dewi


Ilustrasi/Antara
KABAR24.COM, SURABAYA— Salesman freelance yang memasok obat ke apotek bisa menjadi celah masuknya obat palsu ke apotek.
Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia Nurul Falah EP menegaskan semua apotek harus membeli obat langsung pada distributor resmi.
“Kalau distributor resmi hanya menyediakan 1 atau 2 jenis obat, sedangkan salesman freelance menawarkan obat berbagai jenis dengan harga yang lebih murah. Ini yang bisa menjadi salah satu pintu masuk obat palsu ke apotek,” ujarnya, Kamis (18/4).
Selain itu, lanjutnya, juga bisa lewat poteker yang menangani 4 apotek sekaligus. Idealnya, 1 apoteker hanya bekerja pada 1 apotek sehingga bisa fokus menangani pemesanan dan pembelian obat di apotek itu.
Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Widyaretna Buenastuti mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk turut berperan aktif memerangi obat palsu di Indonesia.
“Banyaknya obat palsu yang mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan karena tidak dibuat sesuai dengan standar merupakan salah satu pemicu perhatian MIAP pada persoalan obat palsu,” ujarnya.
Menurutnya, obat palsu tidak hanya menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat, tetapi secara ekonomi juga merugikan bagi masyarakat dan berdampak pada ekonomi nasional.
Sebagai orang awam, lanjutnya, memang susah untuk mengenali obat palsu karena diproduksi sangat mirip dengan aslinya dan dengan kemasan yang lebih bagus. Untuk meminimalisir pembelian obat palsu, dia menyarankan agar masyarakat membeli obat di apotek resmi. (JIBI/nj)


SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate