8 suku Batak Pencipta lagu Nasional yang mungkin sudah terlupakan

8 suku Batak Pencipta lagu Nasional yang mungkin sudah terlupakan

Tahukan anda pencipta lagu nasional Satu Nusa Satu Bangsa atau Bangun Pemuda Pemudi atau Tanah Air Indonesia? mungkin kita sudah sering mendengarnya diwaktu sekolah tetapi tidak terlalu memperhatikan siapa pencipta lagunya… mari kita mengenal para pencipta lagu-lagu tersebut dibawah ini, mereka adalah Bangso Batak.. ya.. Anak ni Raja i…

1. Liberty Manik

Liberty Manik (1924-1993)

Liberty Manik yang kita selalu kenal dengan L. Manik lahir tahun 1924 di Sidikalang, Sumatra Utara.
Beliau adalah Doktor Musik dari Jerman, Beliau orang yang bisa melakukan apa saja, seperti; Pemain biola, penyanyi, penyiar radio RRI Yogyakarta, penulis buku, jurnalis majalah, dan yang terakhir sebagai pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Lagu ini diciptakan oleh Manik setelah dirinya melihat sendiri semangat perjuangan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Satu Nusa Satu Bangsa pertama kali diputar melalui siaran radio di tahun 1947, ketika terjadinya agresi Belanda pertama. Beliau akhirnya mendapat anugerah bintang Budaya Paramadharma di tahun 2007. Dan Beliau meninggal dunia di tahun 1993, dalam usianya 69 tahun.

2. Cornel Simanjuntak

Cornel Simanjuntak (1921-1946)

Tahukah Anda lagu yang diberi judul Maju Tak Gentar? Lagu ini ternyata dibuat oleh Cornel Simanjutak. Sebelumnya, lagu ini aslinya berjudul Maju Putra-Putri Indonesia.
Cornel Simanjuntak lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara tahun 1921 berasal dari keluarga pensiunan Polri pernah menjadi guru di Magelang dan Jakarta dan kemudian pindah ke kantor Kebudayaan Jepang.
Ketika terjadi revolusi di tahun 1945, lagu ini diubah judulnya dan juga syairnya agar lebih terasa membakar semangat yang mendengarnya. Ternyata lagu Maju Tak Gentar ini berhasil menyulut psikologi pejuang Front Tentara Pelajar Yogyakarta. Lirik yang ada di dalamnya sangat pas dengan kondisi pada saat itu, dimana ada sebuah perlawanan yang dilakukan dengan peralatan seadanya.
Beliau meninggal tahun 1946 umur 25 tahun akibat penyakit kronis TBC. Waktu ikut pertempuran melawan Belanda di Tanah Tinggi, Jakarta.

3. Amir Pasaribu (Amir Hamzah Pasaribu)

Amir Pasaribu (1915-2010)

Lagu Andika Bhayangkari diciptakan oleh A.H. Pasaribu yang lahir tanggal 21 Mei 1915 di Siborong-borong Tapanuli utara.
Setelah kemerdekaan tahun 1954-1957 beliau menjabat sebagai direktur Sekolah Musik Indonesia (SMINDO) Yogyakarta dan tahun 1957-1968 beliau diangkat sebagai  Kepala B1-kursus jurusan Seni Suara, Lembaga Pendidikan Guru, Departemen Pendidikan danKebudayaan yang kemudian ditingkatkan menjadi IKIP-UI (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia  – kini Universitas Negeri Jakarta, Rawangun, Jakarta.
Amir Pasaribu dianugerahi Bintang Budaya Parama Dharma tahun 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Dan beliau meninggal dunia pada usia 94 tahun di Medan, Sumatra utara pada tanggal 10 februari 2010.

4. Alfred Simanjuntak (93 tahun)
Lagu nasional Bangun Pemuda Pemudi (beliau ketika berumur 23 tahun menciptakannya) dan Indonesia Bersatulah diciptakan oleh DR. Alfred Simanjuntak lahir tanggal 8 September 1920 di Tapanuli utara, berpendidikan di Rijksuniversiteit Utrecht, Leidse Universiteit, Leiden, Stedelijke Universiteit, Amsterdam, Belanda pada tahun 1954-1962 sekolah dinegara kincir angina ini selama 6 tahun.
Beliau adalah pendiri Yayasan Musik Gereja (1967) dan Memiliki pengalaman sebagai guru dan menjabat juga dalam bidang komunikasi/penerbitan.
Beliau juga berteman dengan Liberty Manik (yang menciptakan lagu Satu Nusa Satu Bangsa) dan Cornelis Simanjuntak (yang menciptakan lagu Pada Pahlawan) sehinggal ciri khas lagu yang mereka ciptakan sama.
Beliau  kini telah menjadi ompung (kakek) dari 11 cucu yang lahir dari empat anaknya, yaitu Aida, Toga, Dorothea, dan John.  Sekarang tinggal di Jakarta dan kegiatan sehari-harinya masih terus didalam bidang musik.

5. Notier Simanungkalit (julukan “Bapak Paduan Suara”)

Notier Simanungkalit (1929-2012)

Lagu nasional Puing dan SKJ (Senam Kesegaran Jasmani) Senam Pagi Indonesia tahun 1984, diciptakan oleh Notier Simanungkalit lahir pada tanggal 17 Desember 1929 di kota Tarutung, Sumatra utara, menyelesaikan sekolahnya di Universitas Gajah Mada Fakultas Paedagogi. Beliau belajar musik secara otodidak.
Beliau adalah salah satu dari 11 orang musisi dunia diangkat IMC menjadi anggota Dewan Pemilih (Selection Committee) Festival Paduan Suara Mahasiswa International di New York pada tahun 1972 dan diundang santap siang oleh Presiden USA Mr. Richard Nixon dan Ibu di White House Washington DC.
Beliau Meninggal 9 Maret 2012 umur 82 tahun.

6. Sanusi Pane

Sanusi Pane (1905-1968)

Lagu nasional Tanah Tumpah Darahku diciptakan oleh Sanusi Pane lahir tanggal 14 November 1905 di Muara Sipongi, Mandailing Natal, Sumatra Utara. Beliau adalah seorang Sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru yang karya-karyanya banyak diterbitkan antara tahun 1920 sampai dengan 1940-an.
Beliau meninggal di Jakarta, 2 Januari 1968 pada umur 62 tahun.


7. Binsar Sitompul

Binsar Sitompul (Semoga masih terjual buku ini)

Lagu nasional Bhineka Tunggal Ika lyriknya diciptakan oleh Binsar Sitompul (1923-1991) dan syairnya bersama A. Thalib, binsar Sitompul belajar biola dan teori musik pada zaman Jepang.
Kenangan DR. Alfred Simanjuntak bercerita tentang pertemanannya dengan tiga komponis besar: Cornelis Simanjuntak, Liberty Manik, dan Binsar Sitompul.
Pertemanan keempatnya terajut ketika Alfred mendatangi sekolah Katolik di Muntilan, untuk mengikuti ujian. “Cornelis bersekolah di sana,” kata Alfred.
Sejak awal bertemu dengan Cornelis, Alfred langsung mengaguminya. Sebab, sang teman memiliki suara sangat bagus. “Suara Cornel hebat. Tenor tinggi, padahal tanpa mikrofon, betul-betul seperti tenor Italia,” kata Alfred dalam majalah Tempo edisi 17 November 2002, berjudul Selama Hayat Dikandung Badan.
Meski keempatnya masih duduk di sekolah menengah pertama, mereka sudah diajarkan lagu orkestra, Messiah karya Handel. Di bawah arahan R. Sudjasmin, di kemudian hari menjadi konduktor Istana, mereka memainkan lagu Mozart, Verdi, dan Beethoven.

8. E.L. Pohan (Epaphroditus Laurentius Pohan-Siahaan)

Mars Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

Lagu nasional Tanah Air Indonesia dan Mars Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) diciptakan oleh E.L. Pohan.

———- **************** ————

BEBERAPA LIRIK LAGU NASIONAL
SATU NUSA SATU BANGSA
Satu nusa

Satu bangsa

Satu bahasa kita

*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net

Tanah air

Pasti jaya

Untuk Selama-lamanya
Indonesia pusaka

Indonesia tercinta

Nusa bangsa

Dan Bahasa

Kita bela bersama

MAJU TAK GENTAR
Maju tak gentar

Membela yang benar

Maju tak gentar

Hak kita diserang
Maju serentak

Mengusir penyerang

Maju serentak

Tentu kita kita menang
Reff :

Bergerak bergerak

Serentak menerkam

Menerjang terjang tak gentar
Tak gentar tak gentar

Menyerang menyerang

Majulah majulah menang


ANDIKA BHAYANGKARI
Andika Bayangkari pencipta Sapta Marga
Pancasila mulai jadi Negara mulia
Bhinneka Tunggal Ika
Lambang bangsa satria
Menuju nusantara
Bahagia jaya, bahagia jaya

BANGUN PEMUDA PEMUDI
Bangun pemudi pemuda Indonesia

Tangan bajumu singsingkan untuk negara

Masa yang akan datang kewajibanmu lah

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas

Tak usah banyak bicara trus kerja keras

Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih

Bertingkah laku halus hai putra negri

Bertingkah laku halus hai putra negri

 BHINEKA TUNGGAL IKA
Bhinneka tunggal ika lambang negara kita

Republik Indonesia

Beribu pulaunya

Berjuta Rakyatnya

namun satu citanya

Bhinneka tunggal ika

Ikrar kita bersama

Kita Bina Selama persatuan bangsa

Kesatuan jiwa Indonesia bahagia

TANAH AIR INDONESIA
Gunung yang biru dan sawah yang hijau
Sungai yang kaya, hujan lebat
Gunung yang biru dan sawah yang hijau
Sungai yang kaya hutan lebat
Alam yang murni tak ada melampaui
Negri dimana kubertempat
Tak kujemu memuji negeriku
Aku tetap mengabdi padanya
Tanah yang jaya, tempat lahirku
Indonesia yang mulia


TANAH TUMPAH DARAHKU (Syair. Sanusi Pane – Lirik, C. Simanjuntak)
Tanah tumpah darahku yang suci mulia
Indah dan permai bagaikan intan permata
Tanah airku tanah pusaka ibuku
Selama hidupku aku setia padamu
Di manakah sawah luas menghijau
Di manakah bukit biru menghimbau

Itu tanahku tumpah darahku

Tanah pusaka yang kaya raya
Harum namanya Indonesia

Di mana puput berbunyi merdu

Di bawah gunung lembah yang biru

Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka aman sentosa

Harum namanya Indonesia

Di mana nyiur melambai-lambai

Di mana padi masak mengurai
Itu tanahku tumpah darahku

Tanah pusaka bahagia mulya

Harum namanya

Indonesia

HIMMME HARI IBU
Sekuntum melati lambang kasih nan suci

Ibu Indonesia pembina tunas bangsa

Berkorban sadar cita tercapai dengan giat bekerja

Merdeka laksanakan bakti pada ibu pertiwi
Wanita Indonesia s’bagai Ibu Bangsa

Ibu Indonesia pembina tunas bangsa

Merdeka laksanakan darma ‘tuk mencapai cita-cita

Indonesia nan jaya adil makmur merata

MARS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KORPRI)

Tempo di Marcia Con Vigore; Lirik/Musik : EL Pohan
Satukan irama langkahmu

Bersatu tekad menuju ke depan
Berjuang bahu membahu

Memb’rikan tenaga tak segan
Berdasar Pancasila dan Undang-undang Dasar Empat Lima

Serta dipandukan oleh haluan Negara Kita maju terus
Membangun Negara yang jaya

Membina tekad menuju ke depan

Memakai akal dan daya
Membimbing, membangun, mengemban

Di bawah Panji KORPRI, Kita mengabdi tanpa pamrih

Di dalam Naungan Tuhan yang Maha Kuasa KORPRI Maju terus.

Versi Lain :
Satukan irama langkahmu

Bersatu tekad menuju ke depan

Berjuang bahu-membahu

Memberikan tenaga tak segan

Membangun negara yang jaya

Membina bangsa besar sejahtera

Mamakai akal dan daya

Membimbing membangun mengemban

Berdasar Pancasila

Dan Undang-Undang Dasar Empat Lima

Serta dipadukan oleh haluan negara

Kita maju terus

Di bawah Panji Korpri

kita mengabdi tanpa pamrih

Di dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa

Korpri maju terus
Keterangan tambahan : 
Lagu Mars KORPRI ditetapkan berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional VI KORPRI Nomor Kep-09/MUNAS/2004 tanggal 30 Nopember 2004. Lagu Mars KORPRI masih berlaku, namun diberikan kewenangan kepada DPP KORPRI untuk menghubungi penciptanya apabila akan dilakukan penyesuaian aslinya.
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate