Melanjutkan dari artikel sebelumnya tentang Urinalisis (lihat di sini) dan menjawab beberapa pertanyaan yang menanyakan mekanisme urinalisis, berikut saya cantumkan bagaimana cara-cara / mekanisme dalam analisis urin:
- Analisis fisik – Warna
- Mengumpulkan urin di gelas bening
- diamati warnanya (putih bening, kuning bening, kuning pekat, kuning keruh dll)
- Anlaisis fisik – Berat Jenis
- Memasukkan urin ke dalam tabung besar
- memasukkan urinometer (hidrometer) ke dalam tabung tersebut
- mencatat skala yang ditunjukkan oleh urinometer setelah alat tersebut stabil menunjuk angka
- Analisis Fisik – pH
- Mengukur secara langsung menggunakan lakmus atau menggunakan pH meter
- Analisis Kimia – Glukosa
- Mencampurkan 8 tetes urine dengan 5 ml larutan benedict ke dalam sebuah tabung reaksi
Meletakkan tabung tersebut di dalam air mendidih selama 5 menit
Setelah 5 menit,mengamati warna campuran yang didapatkan dengan daftar perbandingan warna
Membandingkan warna yang dihasilkan dengan warna yang normal
- Analisis Kimia – Reagen Millon
Memasukkan urine ke tabung sebtrifuge, kemudian dipusingkan selama 15 menit
Memasukkan 3 ml supernatan urine ke dalam tabung reaksi
Meneteskan 5 tetes reagen millon
Dilihat warna larutan. Apabila mengandung protein larutan akan berwarna lembayung
- Analisis Kimia – Pigmen Empedu
- Memasukkan urine ke dalam tabung reaksi sampai separo tabung
Mengocok tabung dengan baik dan cepat
Mengamati buih yang dihasilkan dari kocokan tersebut
Adanya buih berwarna kuning menunjukkan adanya pigmen empedu
- Analisis Mikroskopik
- Memasukkan urin pada tabung sentrifuge, dan lakukan sentrifuge
Mengambil endapan urine pada dasar tabung sentrifuge dengan pipet tetes
Meneteskan pada kaca benda kemudian ditutup dengan menggunakan kaca penutup
Memeriksa di bawah mikroskop, dan dicocokkan dengan gambar, apakah ada zat-zat seperti pada gambar.
selamat mencoba……..
0 komentar:
Posting Komentar