SENI RUPA TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER

SENI RUPA TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER:

Perkembangan Seni Rupa di Indonesia

A. Seni Rupa Tradisional Indonesia Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman prasejarah. Meskipun

tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan dimulainya zaman prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di bagi menjadi beberapa periode di antaranya : zaman batu dan zamanlogam. Kedua zaman prasejarah ini, sama-sama memiliki karya seni rupa ( tradisional ) hal itu dapatdi buktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan yg berupa karya seni rupa yg bersipat tradisional seperti kapak genggam, gelang, kalung, tembikar bahkan ada lukisan.

Khusus mengenai lukisan tersebut, pertama kali di temukan di gua leang-leang sulawesi dan lukisan tersebut berupa penjiplakan telapak tangan pada dinding gua. Selain lukisan telaapak tangan,jugaterdapat gambar binatang berupa gambar babi yang sedang meloncat dengan kondisi leher terluka.
1. Zaman Batu /Seni Rupa Zaman Batu

a. Seni Rupa Zaman Poleolitikum( Batu Tua )Karya peninggalanya :
• Kapak gengam ( chopper )
• Batu berwarna ( Chalcedon )
• Lukisan tangan dan babi
 b. Seni Rupa Zaman Meseolitikum ( Batu tengah)

Karya peninggalannya :
• Mata panah
• Batu penggiling
• Kapak batu
 c. Seni Rupa Zaman Neolitikum ( Batu Muda/Dasar Kebudayaan Bangsa Indonesia)Karya peninggalannya :
• Kapak persegi
• Kapak lonjong
• Gelang
• Kalung
• Cincin dari batu berwarna
• Tembikar ( pengaruh masuknya bangsa cina ke Indonesiad. Seni Rupa Zaman Megalitikum( Batu   Besar)Karya peninggalannya :
• Menhir 
• Dolmen Kubur batu
• Keranda batu (sarcopagus)
• Punden berundak
• Arca batu
 2. Seni Rupa Zaman Logam
 Zaman logam di Indonesia dimulai sejak tahun 500 SM, yaiitu sejak kebudayaan indo-cina masuk keIndonesia. Kebudayaan logam di Indonesia hanya mengalami zaman perunggu. Beadalahbeberapa peninggalan seni rupa zaman perunggu :
• Gendering perunggu
• Kapak perunggu
• Bejana perunggu
• Ragam hias
 Dari peninggalan benda-benda di atas, maka jelas sejak zaman prasejarah orang Indonesia sudahmengenal seni rupa meskipun masih sangat sederhana. Seni rupa tradsional Indonesia khususnya
zaman prasejarah, selain untuk keperluan bertahan hidup, benda-benda karya seni mereka
cenderung digunakan untuk kepentingan pemujaan (magis), seperti lukisan telapak tangan di gualeang-leang.Lukisan telapak tangan tersebut diduga sebagai lambang rasa duka cita atas meninggalnya keluarga mereka. Kemudian lukisan babi yang terluka diartikan sebagai lambang pengharapan agar perburuan mereka berhasil.3. Seni Rupa Zaman Hindu-Budha.Zaman Hindu-Budha merupakan babak baru periodesasi kebudayan di Indonesia. Zaman ini juga dikatakan sebagai akhir dari zaman prasejarah dan menjadi awal zaman sejarah. Hal ini di buktikan dengan adanya penemuan tulisan. Masa inipun sering dikatakana sebagai masa klasik. Peninggalankarya seni rupa pada masa Hindu-Budha yaitu prasasti dan candi. Prasasti adalah batu yang berisi sebuah tulisan tentang sesuatu peristiwa atau upacara tertentu yang dilakukan oleh orang-orang dilingkungan kerajaan.Pada zaman Hindu-Budha,banyak sekali kerajaan yang berdiri, mulai dari kerajaan kecil sampaikerajaan besar. Hampir semua kerajaan memiliki peninggalan yang berupa prasasti. Berikut adalahbeberapa prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Budha.

1. Prasasti ciaruteum yang bergambar telapak kaki (Kerajaan Tarumanegara)

2. Prasasti kedukan bukit ( 683),menyebutkan kemenangan Raja Dapunta hyang (Kerajaan

Sriwijaya)3. Prasasti canggal di Gunung Wakir (732), menyebutkan Banga Sanjaya membangun sebuahlingga di daerah Kunjara Kunya di jawa Dwipa (Kerajaan Mataram Kuno)4. Prasasti tukmas di lereng Gunung Merbabu,menyebutkan adanya mata air dari sumber yangdapat di samakan dengan sungai gangga (Kerajaan Kaling)Selain prasasti yang di sebutkan di atas, masih banyak lagi peninggalan kerajaan yang berkembangpada masa Hindu-Budha. Candi merupakan peninggalan zaman Hindu-Budha yang paling megahdan agung, karena orang zaman klasik membangunnya untuk tujuan yang agung yaitu untukkegiatan spiritual.
Candi berasal dari kata” Candika Gerha” yang artinya rumah dewi candika. Dewi Candika disebut
 juga Dewi Durga atau Dewi Maut. Orang membangun candi dengan harapan mendapat pertolongandari dewi durga dalam kematianya sehingga candi kebanyakan berfungsi sebangai kuburan raja-raja. Pada perkembangan selanjutnya, Fungsi candi menjadi bermacam-macam di antaranyasebangai berikut :1. Sebagai hiasan (Candi Sari)2. Sebagai kuburan Abu Jenazah (Candi Budha)3. Sebagai Pemujaan (Candi penataran)

4. Sebagai tempat Semedi (Candi Jalatunda)
5. Sebagai Pemandian (Candi Belahan)

6. Sebagai Gapura (Candi Bajang Ratu)Seperti halnya zaman Hindu-Budha, zaman Islam juga memiliki peninggalan karya seni rupa yangcukup megah. Hasil karya seni rupa zaman Islam berupa arsitektur dan seni hiasSeni Arsitektur meliputi
• Masjid
• Makam
• Istana
 Seni hias meliputi

• Seni ukir 
• Seni kaligrafi (arab)
• Seni wayang
• Seni batik
• Seni lukisSeni Rupa Moderen
 Seni rupa moderen merupakan babak baru dalam perkembangan seni rupa. Menurut konsepnya,karya seni rupa tidak lagi menjadi simbol-simbol kehidupan yang kaku, namun ia lebih cenderungmenjadi pengungkap ekspresi dan nilai seorang seniman secara bebas. Perkembangan seni rupaIndonesia modern terbagi dalam beberapa babak / periodesasi.

a. Masa Raden Saleh (Perintisan)Raden Saleh Syariep Bustaman adalah putra seorang bangsawan. Ketika umurnya 10 Tahun (1817) beliau di serahkan oleh pamannya kepada belanda untuk dididik menjadi pegawai. Pada tahun 1826, beliau mendapat pelajaran menggambar dari A.A.J. Payen, seorang pelukis dari Belgia.Payen meminta Jendral V. Der Capelen untuk memberi izin kepada Raden Saleh untuk meneruskanpelajaran di negeri Belanda. Cornelius Krusemen dan pelukis pemandangan yang bernama Andrean Schelf Vernet menjadi guru beliau.Raden Saleh tinggal di kota Dresden (Jerman) selama 5 tahun dan lukisanya banyak disukai olehorang-orang di sana dan beliaup
un dikenal sebagai pelukis „potret‟ yang handal. Setelah 10 tahun
berkelana di Eropa, Raden Saleh kembali ke Indonesia bersama istrinya Ny.Winkelman pada tahun1851. Raden Saleh Syarief Bustaman merupakan orang Indonesia yang pertama merintis jalan menuju seni rupa indonesia moderen meskipun corak lukisanya romantis, naturalis dan bergayaBarat.Beberapa Karya Raden Saleh :a. Antara hidup dan mati (pertarungan seekor banteng dengan seekor singa)

b. Berburu banteng di jawac. Merapi yang meletusd. Banjire. Perkelahian dengan singa,dllb. Masa Indonesia Jelita (Indie Mooi) 1878Beberapa pengamat seni menilai bahwa masa Indie Mooi menghasilkan karya-karya lukisan yang bersifat turistik, dengan “Gaya Denting” yaitu melukis dengan merekam langsung obyek-obyek pemandangan di sekitarnya dengan pelukisan naruralistik dan romatik.







SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate