MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI



MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

1.  Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri
            Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Inkuiri dapat diartikan sebagai proses yang ditempuh manusia untuk mendapatkan informasi atau untuk memecahkan permasalahan. Model pembelajaran inkuiri didefinisikan Piaget (Sund dan Trowbridge: 1973) sebagai pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbol-simbol dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan yang ditemukan sendiri dengan yang ditemukan orang lain.
            Model pembelajaran inkuiri yang dikemukakan oleh Richard Suchman, ia menginginkan peserta didik melakukan kegiatan, mencari jawaban, memproses data secara logis, sampai akhirnya peserta didik mengembangkan strategi pengembangan intelektual yang dapat digunakan untuk menemukan mengapa suatu fenomena bisa terjadi. Model pembelajaran inkuiri ini memiliki 5 (lima) fase sebagai sintak pembelajarannya. Adapun kelima fase tersebut adalah sebagai berikut:
Fase 1 :  Berhadapan dengan masalah
Guru menjelaskan prosedur inkuiri dan menyajikan peristiwa yang membingungkan.
Fase 2 :  Pengumpulan data untuk verifikasi
               Menemukan sifat obyek dan kondisi. Menemukan terjadinya masalah.
Fase 3 :  Pengumpulan data dalam eksperimen
               Mengenali variabel-variabel yang relevan, merumuskan hipotesis dan mengujinya.
Fase 4 :  Merumuskan penjelasan
               Merumuskan aturan-aturan atau penjelasan-penjelasan.
Fase 5 :  Menganalisis proses inkuiri
               Menganalisis strategi inkuiri dan mengembangkannya menjadi lebih efektif

    Dampak langsung pembelajaran inkuiri yaitu peserta didik mampu menemukan danmengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah peserta didik sendiri (keterampilan proses sains), dan dalam proses pembelajaran akan tercipta kondisi belajar yang melibatkan peserta didik secara aktif.
 
Kondisi-kondisi umum yang syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi peserta didik yang     harus diperhatikan guru di antaranya adalah:
a.        Aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebas terbuka dan mengundang peserta didik berdiskusi;
b.        Berfokus pad hipotesis yang diuji kebenarannya.
            Penggunaan fakta sebagai evidensi atau bukti dan di dalam proses pembelajaran dibicarakan validitas dan reliabilitas tentang fakta, sebagaimana lazimnya dalam pengujian hipotesis.



SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate