Gejala Penyakit Jantung Dan Pencegahannya
Kebiasaan buruk yang sering kali tidak
kita sadari, terutama pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan
jantung. Penyakit ini mungkin sudah menjadi penyakit metropolis. Selain
pola makan yang salah, kebiasaan merokok, stress dan kurang olahraga
juga disebut sebagai pemicunya. Sebelum penyakit jantung benar-benar
hinggap dalam tubuh, kenali terlebih dahulu tanda-tanda kelemahan
jantung.
1. Gangguan pada gigi
Tanda klasik lemah jantung adalah
angina, rasa nyeri dada yang disebabkan oleh arteri yang menyempit.
Kondisi ini membatasi aliran darah ke jantung dan suplai oksigen.
Namun menurut Dr Klaus Witte, seorang
ahli jantung di Leeds General Infirmary dan dosen di University of
Leeds, angina juga dapat merembet pada bagian lain seperti leher,
rahang, lengan, belikat, dan gigi. Saraf dari hati juga akan mengirimkan
sinyal rasa sakit angina ke saraf yang lainnya. Salah satunya pada
bagian rahang, yang diakui sebagai gejala serangan jantung. Gangguan
pada rahang ini juga bisa mengakibatkan sakit pada telinga.
2. Migren
Terutam apada wanita yang sering
mengalami migren atau gangguan visual, setidaknya dua kali dalam
sebulan, perlu waspada. Bisa jadi ini merupakan gejala pengembangan
penyakit jantung. Demikian menurut studi yang diterbitkan American
Academy of Neurology.
Menurut peneliti, ini terjadi karena penyimpangan sirkulasi yang menyebabkan sakit kepala parah yang merupakan gejala jantung.
3. Kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi memang
selalu dikaitkan dengan jantung. Cek bagian lengan atau pergelangan kaki
Anda. Jika terdapat benjolan agak kuning, ini bisa menjadi tanda dari hypercolesterolemia familial (FH). “Beberapa orang kadang-kadang mengalami benjolan pada tendon, terutama tendon achilles
tepat di atas tumit, atau kadang-kadang di bagian belakang tangan tepat
di bawah buku-buku jari. Benjolan ini terdiri dari deposit kolesterol,”
papar Dr Lindsay seperti dikutip Daily Mail.
4. Flu berkepanjangan
Flu yang tidak kunjung membaik dalam
kurun waktu enam hari atau lebih juga memungkinkan gejala jantung,
dimana jantung tidak dapat lagi memompa dengan efisien. Gejalan lainnya
yang menyertai adalah rasa lelah, sesak napas, namun tidak merasakan
nyeri sendi.
Flu juga dihubungkan dengan myocarditis, infeksi yang menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
5. Kuku biru
Cara mendeteksi kecukupan aliran oksigen
dalam darah adalah dengan melihat bagian kuku dan bibir. Ini juga
sering dilakukan dokter. Bagian kuku dan bibir yang berwarna biru
menunjukkan rendahnya oksigen dalam darah yang tidak dapat dipompa ke
seluruh tubuh.
Gejala Umum Lainnya:
Gejala-gejala tersebut antara lain:
- Angina – Adalah rasa nyeri atau ditekan di bagian dada.
- Aritmia – Adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi berupa gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan palpitasi (denyut jantung yang abnormal).
Angina dan aritmia disebabkan kurangnya
pasokan darah yang membawa oksigen ke otot jantung. Biasanya diikuti
oleh gejala lain seperti pusing, letih yang berkepanjangan, mual, berkeringat dingin, dan sesak nafas.
Gejala-gejala tersebut dapat menjadi
peringatan awal akan resiko serangan jantung. Sayangnya, mereka yang
mengalami gejala-gejala tersebut sering kali menganggapnya sebagai masuk
angin biasa, inilah yang sering membuat pertolongan pertama menjadi
terlambat dan sangat merugikan akibatnya, mengapa?
Ketika serangan jantung (myocardial infarction)
berlangsung, otot-otot jantung akan mati sewaktu tidak mendapatkan
darah. Dan tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak dapat
mengalami regenerasi.
Karena itu semakin lama serangannya dan
tidak segera ditangani, maka semakin banyak juga kerusakan permanen pada
otot-otot jantung dan bahkan jika terus dibiarkan dapat mengalami
kematian.
Sewaktu gejala-gejala serangan jantung
timbul, sangatlah penting untuk langsung mencari bantuan medis karena
resiko kematian terbesar adalah dalam kurun waktu satu jam setelah
terjadi serangan.
Perawatan yang cepat dapat menyelamatkan
otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak
otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali
memompa setelah serangan.
Cara Merawat Jantung Anda:
1. Kurangi makanan berlemak jenuh tinggi.
Lemak jenuh mudah diubah menjadi
“kolesterol jahat” yang berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner.
Anda harus mencermatinya. Kulit unggas, daging merah/ sandung-lamur dan
susu murni mengandung banyak lemak jenuh. Perbanyak makan seafood yang kaya omega-3 dan sayuran/buah-buahan kaya serat dan vitamin. Pilih susu rendah lemak.
2. Kurangi porsi garam.
Bila Anda memiliki tekanan darah tinggi, waspadai makanan yang mengandung garam dan MSG tinggi. Gantilah snack seperti kacang bawang, kripik, roti kering yang asin dengan snack rendah garam.
3. Ambil setiap kesempatan untuk berolah raga.
Pilih naik tangga dibandingkan naik
lift. Parkir kendaraan Anda lebih jauh agar Anda dapat berjalan kaki
lebih lama. Kerjakan sebagian pekerjaan rumah yang biasa diserahkan
pembantu, seperti mengepel lantai atau mencuci kendaraan. Sempatkan
berjalan-jalan sore (“JJS”) dengan keluarga.
4. Kendalikan berat badan.
Jaga berat badan Anda agar tidak
kegemukan. Bila Anda saat ini kegemukan, ikuti program yang secara
bertahap dapat menurunkan berat badan Anda. Obesitas membuat Anda lebih
rentan terhadap banyak penyakit.
5. Monitor tekanan darah dan tingkat kolesterol.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara
berkala untuk mengukur tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah
Anda. Hipertensi seringkali hadir tanpa disadari, sehingga sering
disebut “silent killer”.
6. Kurangi stress.
Stress yang tinggi meningkatkan risiko
serangan jantung. Ambil waktu untuk bersantai, perbanyak bergaul dengan
orang lain yang membuat Anda gembira dan sejenak melupakan beban hidup.
Istirahat secukupnya.
0 komentar:
Posting Komentar