Inilah Kisi-kisi Materi Ujian CPNS Honorer K2 dan Umum 2013
Ujian tes CPNS 2013 baik Honorer k2 maupun Umum digelar pada bulan September 2013. Berhubung karena ujian K2 dan Umum berbeda sistem maka tentunya membingungkan peserta ujian yang melamar.
Sebagai bocoran, ujian CPNS Honorer K2 dilakukan dengan sistem ujian
tertulis menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK). Sedangakan untuk
pelamar umum di 295 instansi pemerintah akan menggunakan sistem computer
assisted test (CAT).
Kementrian PAN RB akan mendahulukan ujian bagi Honorer K2.
Adapun kisi-kisi materi ujian yakni tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB) sesuai kebutuhan jabatan.
Menurut Asisten Deputi Perencanaan SDM Aparatur Kementerian PAN-RB,
Arizal, materi tes kompetensi dasar (TKD) terdiri dari
- tes wawasan kebangsaan (TWK),
- tes intelegensi umum (TIU), dan
- tes karakteristik pribadi (TKP).
Sementara kisi-kisi materi tes kompetensi bidang, disusun dan ditetapkan masing-masing instansi pembina jabatan fungsional.
Soal ujian CPNS untuk Honorer Kategori II (K2) menurut bocoran Kemenpan RB, lebih mudah dibandingkan soal pelamar umum.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Azwar Abubakar.
Menurutnya bobot soal ujian tes CPNS Kategori 2 lebih mudah lantaran peserta ujian kebanyakan lulusan SMA.
Berbeda dengan pelamar CPNS umum yang menyandang gelar sarjana atau sarjana muda. “Jika bobot soal disamakan, maka dipastikan banyak yang gagal mencapai nilai ambang batas (passing grade), sebagai syarat utama bisa diangkat menjadi CPNS,”katanya.
Rencananya jadwal pelaksanaan tes honorer kategori dua (K2) digelar awal September 2013. Sedangkan ujian seleksi CPNS jalur umum, digelar Oktober dengan metode komputer langsung atau CAT.
Computer Assisted Test (CAT) yaitu ujian yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer. Instansi pusat dan beberapa pemerintah provinsi dipastikan akan menerapkan sistem CAT CPNS ini.
“Materi soal yang ada di sistem CAT merupakan hasil kerja Konsorsium Perguruan Tinggi ditambah tim ahli. Soalnya tidak sedikit tapi ada ribuan,”katanya.
0 komentar:
Posting Komentar