PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

Penggunaan Metode atau Model Pembelajaran 

Berikut ini adalah Penggunaan Metode atau Model Pembelajaran :
1. Diskusi
Dalam model/metode diskusi akan terjadi suatu percakapan/komunikasi dua arah, metode ini berfungsi dalam memecahkan suatu permasalahan, memahami, menjawab pertanyaan dan membuat keputusan. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman dan wawasan antar siswa. kekurangan dari metode diskusi ini, yaitu sering terjadi pembicaraan yang dikuasai oleh dua atau tiga orang saja, bahan yang didiskusikan sering meluas sehingga kesimpulan menjadi tidak jelas, dan memakan waktu cukup lama.
METODE-PEMBELAJARAN_YP
Adapun manfaat dalam diskusi antara lain: bahwa siswa akan memperoleh kesempatan untuk berfikir, dan kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, aspirasi, dan sikap. Siswa mempunyai sikap toleran terhadap peserta didik lainnya dalam perbedaan pendapat. Diskusi akan menjadi hidup apabila semua peserta terlibat dalam suatu diskusi yang akan mengembangkan sikap demokratif. Dengan diskusi merupakan aplikasi dari teori dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian, agar diskusi hidup maka harus diperhatikan; setiap pertanyaan harus original dari peserta didik yang mengundang pemecahan masalah dan permasalahan menarik untuk dibahas dan diperdebatkan. Tentunya dengan pengawasan guru dan bimbingan guru diskusi tersebut harus berjalan sesuai dengan rencana dengan mengatur timingnya. Bentuk-bentuk diskusi, yaitu; diskusi panel, diskusi seminar, simposium, lokakarya, diskusi formal, diskusi kuliah, dan brainstorming.
2. Simulasi
Dalam model/ metode simulasi menggunakan situasi imitasi/tiruan untuk memahami suatu konsep, prinsip atau keterampilan. Misanya memakai video game sebagai metode simulasi tetapi kekurangan dari metode ini, yaitu tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan, sering alat simulasi menjadi alat hiburan sehingga tujuannya jadi terabaikan.
3. Demontrasi
Metode/model ini mengunakan semua siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan. Disamping itu, siswa tidak hanya mendengar tetapi juga melihat apa yang terjadi dan siswa dapat mencermati atau memperhatikan serta membandingkan antara teori dan praktek. Kekurangan dari metode ini adalah memakan waktu yang lama dengan persiapan yang rumit serta memerlukan motivasi dan profesionalisme seorang guru. Tetapi akan efektif apabila disesuaikan dengan bahan pelajaran yang suatu gerakan-gerakan, suatu proses maupun yang bersifat rutin. Dengan demikian, peserta didik mempunyai kesempatan untuk mengamati setiap aktivitas dari benda yang sedang dalam proses. Adapun bentuk-bentuk dan demonisasi antara lain: seperti demontrasi formal dan demontrasi informal.
4. Role Playing
Model/metode role playing atau kata lain disebut juga sosiodrama merupakan metode yang biasanya untuk terapi, lebih cenderung bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. Dalam hal ini siswa akan dilibatkan untuk mempertunjukan atau mempertontonkan suatu keadaan atau peristiwa-peristiwa yang dialami orang. Orang dan tingkah laku orang. Metode role play menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan dan mempertontonkan atau mendramatisasikan cara tingkah laku  dalam hubungan sosial. Metode role playing mempunyai nilai positif, antara lain menurut Mansyur (1996):
  • murid melatih dirinya untuk, memahami dan mengingat bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain siswa harus
  • memahami dan menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian, daya ingat murid harus tajam dan tahan lama.
  • murid akan terlatih untuk berinisiatif dan kreatif. Pada waktu bermain drama, para pemain dituntut untuk mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang tersedia.
  • bakat yang terpendam pada murid dapat dipupuk sehingga memungkinkan akan muncul atau timbul bibit seni dari sekolah. Dengan seni drama, mereka dapat dibina dengan baik. Kemungkinan besar mereka akan menjadi pemain yang baik kelak.
  • kerja sama antarpemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik baiknya.
  • murid memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.
  • bahasa lisan murid dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah di pahami orang lain.
Adapun metode role playing mempunyai kelemahan di antaranya:
  • sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang aktif.
  • banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan.
  • memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menyebabkan gerak para pemain kurang bebas.
  • kelas lain sering terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan.
Tetapi kelemahan di atas dapat ditanggulangi dengan cara:
  • guru harus menerangkan kepada siswa, untuk memperkenalkan metode ini, bahwa dengan sosiodrama siswa dapat diharapkan dapat memecahkan masalah hubungan sosial yang aktual ada di masyarakat. kemudian guru menunjuk beberapa siswa yang berperan, masing-masing akan mencari pemecahan masalah sesuai dengan perannya, dan siswa yang lain menjadi penonton dengan tugas-tugas tertentu pula.
  • guru harus memilah masalah yang urgen sehingga menarik peminat anak. ia dapat menjelaskan dengan baik dan menarik, sehingga siswa terangsang untuk memecahkan masalah tersebut.
  • agar siswa memahami peristiwanya maka guru harus bisa menceritakan sambil mengatur adegan pertama.
  • bobot atau luasnya bahan pelajaran yang akan didramakan harus sesuai dengan waktu yang tersedia. oleh karena itu, harus diusahakan agar para pemain berbicara dan melakukan gerakan jangan sampai banyak variasi yang kurang berguna.
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate