Para peneliti dari Institut Penuaan dan Penyakit Kronis Universitas
Liverpool, Inggris, menemukan metode baru untuk meningkatkan volume
tulang sebanyak 30 persen.
Hasil studi menunjukkan, melalui metode ini tikus mendapatkan 30 persen kepadatan tulang yang termasuk dalam terget area.
"Penyakit tulang dan kerapuhan mempengaruhi proporsi penduduk kita. Namun, pengobatan yang tersedia tidak spesifik mempengaruhi seluruh tulang," ujar ujar pemimpin studi, yakni mahasiswa PhD Universitas Liverpool, Paula Vickerton seperti dilansir rilis publik Universitas Liverpool.
Para peneliti mengatakan, metode ini berperan untuk membantu orang-orang lanjut usia termasuk perempuan setelah menopause yang umumnya memiliki tulang yang rapuh karena kehilangan kepadatannya.
Di samping itu, menurut mereka, metode ini juga menawarkan kemungkinan pengobatan yang lebih efektif daripada yang tersedia saat ini.
Mengomentari temuan ini, pembimbing Paula, Dr. Nathan Jeffery mengatakan, metode ini terbukti meningkatkan volume tulang sekaligus meningkatkan kemungkinan pengembangan pengobatan orang-orang yang berisiko mengalami komplikasi yang melemahkan tulang.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Royal Society Proceedings of the Royal Society B.
0 komentar:
Posting Komentar