Pahlawan dan Sejarah di Mata Selebriti

Pahlawan dan Sejarah di Mata Selebriti
 
Pahlawan sudah dipelajari sejak di bangku sekolah dasar dalam pelajaran sejarah. Tak hanya diabadikan menjadi nama jalan atau patung di tengah kota, Bank Indonesia mengapresiasi jasa mereka dengan mengeluarkan uang bergambar pahlawan.

CNN Indonesia mencoba mengetes kemampuan para pesohor Tanah Air akan kemampuan mereka menjawab siapa saja pahlawan yang ada di uang Republik Indonesia. Kami mewawancarai Irwansyah, Arumi Bachsin, Ivy Batuta, Andien Aisyah, dan Nicholas Saputra.

Ternyata dari kelima artis tersebut, Ivy yang bisa menjawab semuanya dengan benar. Sementara, Andien memang mengakui tidak menghafal nama-nama pahlawan yang ada di mata uang Indonesia. "Tidak hafal bukan berarti tidak mengingat jasanya. Jasa mereka itulah yang membuat kita bisa hidup nyaman seperti sekarang," kata Andien saat diwawancarai CNN Indonesia di Senayan City, Jakarta Selatan.

Menurutnya, hadirnya gambar pahlawan dalam uang Indonesia merupakan penghargaan pemerintah pada pahlawan Indonesia. Musisi jazz ini juga mengaku senang belajar sejarah meskipun tidak terlalu hafal nama pahlawan.

Berbeda dengan Andien, Arumi malah mengaku tidak suka sejarah. "Pelajaran sejarah itu pasti paling membosankan. Karena selalu disuruh nyatet," ujarnya. Menurutnya, pelajaran sejarah seharusnya diajarkan lewat cara yang lebih kreatif, misalnya animasi atau kartun. Dengan begitu, anak-anak akan lebih mudah mengenal sejarah dan pahlawannya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, "Pahlawan-pahlawan itu harus diapresiasi setiap hari, bukan hanya pada saat Hari Pahlawan. Cara menghargainya tentunya harus mulai dengan mengajari anak-anak kita tentang jasa-jasa pahlawan. Saat ditanya mengenai nama pahlawan di uang Indonesia, Arumi menjawab, "Ahmad Yani, ya?"

Sementara, Irwansyah ternyata hanya bisa menjawab Kapitan Pattimura dan Soekarno Hatta. "Aduh, saya enggak hafal," katanya kemudian tertawa.

Lain lagi dengan Nicholas yang justru hafal dengan nama pahlawan yang ada di uang lama. "Ada Sultan Hasanuddin di uang Rp 10 ribu yang lama. Lalu Sisingamangaraja di uang Rp 1000 lama," katanya.

Pria yang mengaku sangat suka dengan sejarah ini mengatakan cara menghargai pahlawan di masa kini bukan hanya dengan menghafal nama dan sejarah mereka, tetapi lebih memaknai secara dalam arti perjuangan mereka yang kemudian berdampak pada hidup generasi muda sekarang.


Pengertian pahlawan juga sudah lebih luas, menurut Nicholas. "Ada orang yang namanya tidak tercantum dalam daftar pahlawan nasional tetapi ternyata orang itu adalah pahlawan bagi orang lain," ujarnya.

Sementara itu, Ivy mengatakan menghafal nama pahlawan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Betul saja, ia dapat menjawab semua nama pahlawan yang ada di uang terbaru. "Saya ini orang yang lumayan menghafal nama pahlawan, sebagai wujud apresiasi terhadap jasa-jasa mereka," kata Ivy yang mencatat nama pahlawan dan satuan uangnya di ponselnya itu.

Menurutnya, sekarang ini menghargai pahlawan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan mengenakan kain tenun Nusantara. "Beberapa orang membawa semangat pahlawan dengan menghargai kain tenun asli Indonesia," tuturnya. Ia menambahkan, "Setiap hari adalah anugerah. Dan anugerah ini salah satunya adalah karena jasa pahlawan-pahlawan kita." (CNN Indonesia)


SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate