IMUNISASI: Hak Anak yang Tak Boleh Diabaikan Orang Tua:
Rahmayulis Saleh
KABAR24.COm, JAKARTA — Imunisasi yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari serangan wabah, kecacatan, dan kematian adalah hal anak yang tak boleh diabaikan.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta kepada seluruh masyarakat dan orangtua untuk memberikan hak anak-anak untuk diimunisasi.
“Masih ada sekitar 3 juta anak balita (13,2%) dari 24 juta anak di Indonesia yang tidak mendapatkan imunisasi. Apakah ibu-ibu mau melihat anak-anaknya kelak terkena wabah, kecacatan yang menyebabkan kematian,” tanya Menkes kepada sekitar 800 orang peserta Seminar Imunisasi Nasional di Jakarta, Sabtu (27/4).
Seminar yang merupakan Puncak Peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2013 ini, mengangkat tema Imunisasi melindungi anak Indonesia dari wabah, kecacatan, dan kematian.
Menkes mengatakan angka 3 juta bukan kecil jumlanya. “Ini masih besar. Ayo mari kita beri hak anak-anak kita akan perlindungan dari berbagai penyakit dengan cara imunisasi,” ungkapnya.
Seminar ini diikuti oleh para kader dari PKK, IBI, dan ibu-ibu lainnya dari berbagaia provinsi.
Melalui imunisasi, kata Menkes, sekitar 2 juta-3 juta anak di dunia per tahun bisa diselamatkan hidupnya.
Mereka bisa dicegah dari penyakit difteri, campak, pertusis, pneumonia, polio, ritavirus, diare, rubella, dan tetanus melalui imunisasi lengkap.
Saat ini ada sekitar 22 juta anak di dunia yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, dan sebanyak 9,5 juta anak berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
“Situasi ini yang mendorong langkah global dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dunia melalui pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia,” ungkap Menkes. (Kabar24/sae)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar