Perbedaan Metode Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Formal dan Tempat Kursus

Perbedaan Metode Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Formal dan Tempat Kursus

Jika Anda pernah belajar bahasa di sekolah formal dan tempat kursus, Anda pasti akan menemukan perbedaan yang cukup signifikan pada metode pembelajaran bahasa Inggris. Setiap tempat memang memberikan metode dan aturan tersendiri dalam proses belajar. Hampir semua orang yang ingin belajar bahasa memanfaatkan kesempatan untuk belajar di sekolah formal. Sekolah ini menjadi kewajiban yang harus dipenuhi karena pelajarnya akan memperoleh ijazah yang digunakan untuk melamar kerja. Sementara itu, tempat kursus adalah pilihan yang sifatnya tidak wajib dan pilihan ini biasanya digunakan oleh orang yang ingin belajar keahlian. Keduanya menggunakan metode berbeda karena mempunyai tujuan berbeda. Di sekolah formal, fokus utama yang diinginkan oleh pengajar dan siswa adalah pemenuhan kurikulum. Siswa dituntut untuk belajar dan terus belajar agar mampu menjawab soal ujian dengan baik, benar, dan tepat. Di tempat kursus, siwa dituntut untuk belajar agar mereka mempunyai keahlian yang bisa digunakan dalam kehidupan nyata. Inilah perbedaan metode pembelajaran bahasa Inggris yang perlu Anda ketahui.
Di sekolah formal, guru lebih menekankan siswanya untuk memahami setiap materi yang diajarkan. Tujuan utamanya adalah pemahaman. Untuk memahami materi dengan baik, guru menerangkan konsep grammar dan pelajaran tersebut akan terus diulang-ulang sampai siswa bisa mengerjakan soal dengan baik. Intinya, siswa dituntut belajar untuk membedakan grammar yang benar dan salah. Penerapan bahasa Inggris dalam komunikasi memang masih ada di sekolah formal, tetapi porsinya sangat sedikit. Metode pembelajaran bahasa Inggris ini mempunyai tujuan utama, yaitu mendapatkan nilai sebaik-baiknya.
Di tempat kursus, metode pembelajaran bahasa Inggris yang diterapkan mempunyai tujuan lebih terfokus. Setiap orang yang belajar di tempat tersebut harus mempunyai keahlian berbahasa dan mampu menggunakannya dalam komunikasi lisan dan tertulis. Metode pembelajaran lebih ditekankan pada praktik dan mereka akan terus mengasah kemampuannya pada praktik tersebut. Mereka akan diajak untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara langsung tanpa harus khawatir apakah grammarnya salah atau benar. Bahkan, tempat kursus tersebut juga mengundang native speaker sebagai pembimbing dalam belajar. Materi grammar memang masih ada, tetapi tidak terlalu mendominasi.
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate