Kurang Tidur Bikin Anda Lebih Senang Makanan Manis
Mana yang lebih banyak Anda santap
saat berbuka puasa, hidangan yang manis atau asin? Bila lebih banyak
makanan manis yang Anda pilih, bisa jadi hal ini merupakan salah satu
pertanda Anda kekurangan tidur.
Mereka yang mengalami kekurangan tidur memang akan lebih senang
memilih hidangan yang manis. Hal ini dipicu oleh kebutuhan tubuh akan
gula dan oksigen sebagai sumber pasokan energi.
Seperti diungkapkan spesialis gangguan tidur dr. Andreas Prasadja
RPSGT, kualitas tidur seseorang dapat memengaruhi selera terhadap
makanan. Saat kekurangan tidur, tubuh akan memberi tanda berupa rasa
kantuk. Mengantuk merupakan pertanda tubuh membutuhkan istirahat. Rasa
ngantuk juga merupakan salah satu tanda tubuh memerlukan asupan oksigen
dan gula.
Gula merupakan sumber energi, sedangkan oksigen adalah
asupan otak. Tubuh memerlukan keduanya supaya bisa bekerja maksimal.
Kurang asupan oksigen dan gula dapat menyebabkan seseorang mengantuk.
Minimnya
asupan energi ini akan berdampak pada selera makan seseorang.
"Seseorang yang kurang tidur, cenderung memilih hidangan yang manis. Hal
ini dikarenakan kurangnya asupan energi pada tubuh," kata
Kandungan
gula pada makanan akan langsung diolah menjadi energi bagi tubuh.
Sehingga tubuh kembali dalam kondisi terbaik. Sedangkan untuk mengatasi
asupan oksigen, seseorang akan mengkonsumsi kopi. Kandungan kafein akan
memaksimalkan kemampuan darah menangkap oksigen, yang kemudian
disalurkan ke tubuh dan otak.
Ketika hari biasa, hal ini mungkin
tidak terlihat. Namun saat bulan puasa, kecenderungan ini terlihat
jelas. "Biasanya saat buka puasa, orang yang kurang tidur maunya yang
manis. Mereka juga cenderung makan atau minum manis sangat banyak," kata
Andreas. Kondisi ini dikarenakan tubuh meminta asupan energi, yang
tidak dipenuhi saat tidur.
Selain selera makan, kurang tidur juga
menyebabkan orang cepat lemas. Sayangnya, kebanyakan orang menganggap
kondisi ini karena kekurangan asupan vitamin dan mineral. Sehingga
mereka mengkonsumsi suplemen untuk mengatasi rasa lemasnya.
"Padahal
yang dibutuhkan hanya tidur. Kalau cukup tidur seseorang menjadi lebih
segar dan bertenaga," kata Andreas. Orang yang cukup tidur tidak perlu
lagi mengkonsumsi banyak hidangan manis atau suplemen, untuk memastikan
asupan energinya.
Sumber: Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar