Andhina Wulandari
Johan Lukmito dan beberapa contoh kain seprai/Kabar24/Istimewa
Katun sebagai kain seprai yang paling umum digunakan pun dapat memberikan tingkat kenyamanan tidur yang variatif.
Seprai yang ada di pasar sangat beragam. Serat sebagai bahan pokok kain seperti polyester, katun, sutra, rayon, Tencel® sampai campuran katun dengan bahan lain seperti polyester atau sutra, menentukan jenis kain yang siap diwarnai atau dicetak menurut desain untuk kemudian dipotong dan dijahit sesuai kebutuhan.
Setiap jenis kain memiliki kelebihan dan kekurangan dan jenis kain akan memengaruhi tingkat penyerapan cairan, debu, tekstur, kesejukan, tampilan, dan harga.
Yuliab Koersen, seorang praktisi dan pengamat tekstil, berujar,
“Berbagai pilihan memberikan keleluasaan kepada pengguna. Agar harga jual seprai terjangkau, umumnya produsen menggunakan polyester, sebagai solusi menambah daya tahan katun,” ujar Yuliab Koersen, praktisi dan pengamat tekstil, dalam rilis yang diterima Kabar24, Jumat (7/6).
Selain itu, menurutnnya, ada juga penggunaan rayon yang kilauannya terlihat seperti sutra dan Tencel® yang merupakan jenis kain yang dikenal sebagai kain ramah lingkungan, namun harganya tidak murah dan daya tahannya tidak lebih lama dari katun.
Banyaknya jenis kain yang tersedia di pasar harus dikenali dan dipahami dengan baik, karena penggunaan perlengkapan penunjang tidur seperti seprai, sarung bantal, dan guling serta sarung selimut bersentuhan langsung dengan tubuh selama beristirahat total.
Untuk tahu mana kain seprai yang paling tepat untuk Anda, maka perlu diketahu beberapa jenis dan keunggulannya.
Apabila ditinjau dari sifatnya, kata Yuliab yang merupakan konsultan untuk Taiwan Textile Federation (TTF), katun adalah kain paling baik sebagai bahan dasar seprai.
Selain memberikan kenyamanan penggunaan (penyerapan, kelembutan, kesejukan), seprai katun memiliki daya tahan yang lama, memiliki tampilan baik (semakin tinggi kualitas bahan akan semakin mengkilap), dan perawatan yang mudah.
“Perlu diingat, komposisi 100% katun adalah salah satu syarat untuk kenyamanan asli,” tambahnya.
Jenis katun yang tersedia di pasar bervariasi, sesuai dengan asal serat, proses penenunan hingga tahap penyelesaiannya. Di antaranya adalah short staple cotton, upland cotton seperti Cotton USA sampai katun katun kualitas terbaik yaitu golongan extra long staple (ELS).
Jenis katun Egyptian, Supima® dan MicroCotton® merupakan contoh katun ELS yang lebih halus, lebih kuat dan lebih mengkilap dari katun lainnya. Keaslian beberapa jenis katun dapat dikenali dengan mudah melalui logo kecil Cotton USA, Supima® dan MicroCotton® pada kemasan.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih katun berkualitas tinggi selain jenis dan kemurnian katun adalah thread count atau tingkat kepadatan benang di setiap inci persegi.
Hitungan yang digunakan untuk seprai biasanya berkisar dari 120 sampai 1000. Kehalusan benang yang digunakan dan juga teknik penenunan akan memengaruhi besar angka thread count yang berujung pada tingkat kekuatan dan kehalusan kain.
“Dalam hal perawatan, katun murni merupakan bahan yang kuat, bahkan dalam kondisi basah serat katun akan menjadi lebih kuat sehingga tidak membutuhkan perawatan ekstra seperti dry-clean ataupun pencucian lembut. Katun aman jika dicuci di mesin cuci, mesin pengering, serta disetrika dalam kondisi yang panas,” jelas Johan Lukmito, General Manager Santas.
Cermat dalam memilih seprai merupakan awal yang baik untuk mendapatkan kenyamanan tidur. Pintar memilih seprai sebelum membeli harus didasarkan pengetahuan tentang jenis kain yang digunakan.
Hal lain seperti ukuran seprai dan nilai tambah lain seperti Microban, yaitu teknologi yang membantu membatasi penyebaran bakteri di seprai perlu menjadi pertimbangan.
“Faktor utama dalam memilih seprai sentuhan secara langsung pada produk. Sebagai contoh, tekstur seprai dengan motif tenun dan cetak akan menimbulkan kehalusan yang berbeda,” ujar Johan. (Kabar24/aw)
Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.
0 komentar:
Posting Komentar