Tips Puasa Bugar Bagi Penderita Diabetes, Hipertensi dan Asma
Bagaimana menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar selama
berpuasa di bulan Ramadan, terutama bagi penyandang penyakit tidak
menular, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, asma, dan PPOK
(penyakit paru obstruktif kronik)?
Berikut 12 tips berpuasa bagi
para penyandang anek penyakit tersebut dari Prof. Tjandra Yoga
Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, yang disampaikannya Minggu
(14/7/2013), lewat surat elektronik:
1. Berbuka puasa dengan air putih dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan, kurma, dan lainnya.
2.
Setiap kali berbuka puasa dan sahur, hidangan minimal harus ada salah
satu jenis yang berasal dari 4 kelompok makanan ini. Yaitu: Makanan
pokok (beras, jagung, roti, ubi, dan lainnya).
Lauk-pauk (kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, ayam, susu dan hasil
olahannya). Sayur (semua jenis sayur-sayuran). Dan buah (semua jenis
buah-buahan).
Khusus untuk buah, makan 1 kali (1 porsi) lagi setelah salat tarawih, atau menjelang tidur.
Hindari merokok saat buka puasa dan waktu sahur.
3. Hindari makan makanan terlalu asin setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur.
4. Hindari makan makanan tinggi lemak setiap hari, baik pada saat berbuka puasa maupun sahur.
5. Perbanyak minum air putih (8 – 10 gelas_ mulai buka puasa sampai waktu sahur.
6. Asap rokok membahayakan diri anda dan orang-orang sekitar anda, hentikan merokok sekarang juga.
Bulan
Puasa merupakan saat yang tepat untuk berhenti merokok, sehingga pada
bulan-bulan berikutnya akan lebih mudah meninggalkan perilaku tersebut.
7. Lakukan aktivitas fisik yang memungkinkan.
8. Tidak minum minuman beralkohol.
9. Atasi stres antara lain dengan memperdalam agama, dan memperbanyak ibadah.
10.
Kontrol tekanan darah secara rutin bagi penderita hipertensi, kontrol
gula darah secara teratur bagi penyandang diabetes, dan kontrol secara
rutin untuk penyakit tidak menular lainnya.
11. Kenali
tanda-tanda penyakit, baik hipertensi, hipoglikemi, dan gejala penyakit
tidak menular lainnya. Kenali juga tanda-tanda kegawatdaruratan penyakit
tidak menular yang mungkin terjadi.
12. Bila diperlukan
obat-obatan seperti untuk hipertensi, diabetes, asma dan PPOK, sesuaikan
jadwal minum obat selama bulan puasa. Misalnya saat berbuka puasa,
sebelum tidur, dan sahur, serta minum secara teratur sesuai anjuran
dokter/petugas kesehatan. Diskusikan dengan dokter/ petugas kesehatan
anda.
Sumber: Bisnis.com
0 komentar:
Posting Komentar