4 Trik Sederhana Mengatur Keuangan Pasangan Baru


Penulis : K. Wahyu Utami

Pendapatan yang besar belum tentu membuat hidup lebih sejahtera. Semakin banyak pendapatan, seseorang biasanya juga akan memiliki lebih banyak kebutuhan dan pengeluaran.
Menikah bukan hanya tentang hidup bersama, memasak buat suami, memilih nama untuk anak-anak Anda kelak, atau bagaimana membagi waktu untuk berkunjung ke rumah mertua. Pernikahan juga mengharuskan Anda menyusun anggaran pengeluaran dan pemasukan agar kehidupan Anda berdua tidak sengsara.
Kunci paling penting saat akan menyusun anggaran bersama yaitu dengan cara saling jujur. Diskusikan setiap keinginan masing-masing terhadap pengeluaran dan pemasukan uang, serta anggaran prioritas bersama.
Lakukan beberapa cara berikut untuk memulai anggaran keuangan Anda berdua:

1. Buat daftar pendapatan masing-masing. Setelah mengetahui pendapatan masing-masing, lalu bagi dengan pengeluaran sehari-hari, termasuk utang kartu kredit, belanja bulanan, dan kebutuhan rumah tangga lain. Setelah itu, evaluasi seluruh pengeluaran tiap bulan, sehingga Anda dapat menetapkan tujuan realistis pada bulan selanjutnya, termasuk rencana untuk menabung demi masa depan Anda berdua.
2. Bagilah beban ke dalam kategori tetap dan variabel. Biaya tetap yaitu, pengeluaran yang tidak berubah dari bulan ke bulan, dan mencakup item seperti cicilan rumah atau kendaraan, asuransi, atau tagihan-tagihan rumahtangga lainnya. Variabel pengeluaran biasanya meliputi pembayaran kartu kredit, bahan makanan, dan keperluan yang tak terduga, yang bisa naik dan turun pengeluarannya. Akan tetapi, Anda harus dapat mengontrol pengeluaran variabel tersebut sesuai dengan kemampuan Anda.
3. Memutuskan siapa yang akan bertugas membayar segala pengeluaran itu tiap bulannya. Dengan asumsi bahwa Anda berdua memiliki tanggung jawab yang sama terhadap masing-masing pengeluaran, termasuk pembayaran kartu kredit. Jika penghasilan Anda berdua sama, Anda mungkin ingin membagi tagihan tersebut sama rata. Jika tidak, tentukan kontribusi berdasarkan persentase pendapatan.
4. Gunakan kalender atau software khusus untuk melacak ketika tagihan jatuh tempo. Pertimbangkan dahulu jika ingin menggunakan jasa pemotongan pembayaran otomatis dari bank bersangkutan. Karena Anda sebenarnya bisa menyisihkan gaji Anda sendiri untuk membayar berbagai tagihan, lalu membuat amplop-amplop terpisah untuk setiap jenis pengeluaran. Namun jika Anda kurang disiplin, Anda bisa meminta bantuan bank untuk men-debet saldo rekening Anda setiap awal bulan untuk membayar tagihan.
Sumber :
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate