Ilustrasi | kurikulum2013.kemdikbud.go.id
Sejumlah sekolah menengah atas
di Kota Semarang, Jawa Tengah, mengakui baru menerapkan kurikulum baru
untuk tiga mata pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, dan
Sejara
”Sementara baru tiga pelajaran itu yang memakai
kurikulum baru. Pelajaran lainnya akan berjalan secara bertahap,” kata
Kepala SMA Negeri 3 Semarang Bambang Nianto Mulyo, Kamis (18/7/2013).
Saat ini, menurut dia, memang baru tiga pelajaran itu yang sudah disiapkan bukunya dengan muatan kurikulum baru oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baik buku untuk siswa maupun pegangan guru.
Ia menjelaskan, buku-buku untuk tiga pelajaran tersebut sudah dikirim ke sekolah dan siap dibagikan kepada setiap siswa, yakni semua kelas X, yang jumlahnya 436 orang secara gratis.
”Guru-guru untuk tiga mata pelajaran itu juga sudah dilatih implementasinya. Mereka telah menjalani pelatihan kurikulum baru di Yogyakarta selama seminggu sehingga siap menerapkannya,” katanya.
Di Kota Semarang, kata dia, ada 13 SMA, terdiri atas 9 sekolah negeri dan 4 swasta, termasuk SMA Negeri 3 Semarang yang menerapkan kurikulum baru mulai tahun ajaran 2013/2014.
”Ya sama saja, di sekolah-sekolah itu baru menerapkan kurikulum baru untuk Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Secara nasional juga sama karena baru buku tiga pelajaran itu yang siap,” katanya.
Meski guru-guru pelajaran lainnya tetap memakai kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), Bambang tetap menyiapkan mereka dengan muatan kurikulum baru sembari berjalan sehingga bisa menyesuaikan.
Senada dengan itu, Kepala SMA Negeri 1 Semarang Kastri Wahyuni juga mengaku baru buku tiga mata pelajaran bermuatan kurikulum baru yang sudah datang, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.
”Kami sementara ini akan menerapkan kurikulum baru untuk ketiga mata pelajaran itu. Untuk mata pelajaran lainnya, masih tetap memakai kurikulum lama (KTSP), tetapi akan disesuaikan secara bertahap,” katanya.
Namun, ia mengaku belum tahu kapan para guru mata pelajaran di luar Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah yang akan menyusul mengikuti pelatihan implementasi kurikulum baru, termasuk kesiapan bukunya.
”Yang jelas, baru tiga buku pelajaran itu yang datang dan siap kami bagikan kepada 468 siswa. Penerapannya, ya, baru untuk tiga mata pelajaran itu, lainnya akan disesuaikan secara bertahap,” kata Kastri.
Saat ini, menurut dia, memang baru tiga pelajaran itu yang sudah disiapkan bukunya dengan muatan kurikulum baru oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baik buku untuk siswa maupun pegangan guru.
Ia menjelaskan, buku-buku untuk tiga pelajaran tersebut sudah dikirim ke sekolah dan siap dibagikan kepada setiap siswa, yakni semua kelas X, yang jumlahnya 436 orang secara gratis.
”Guru-guru untuk tiga mata pelajaran itu juga sudah dilatih implementasinya. Mereka telah menjalani pelatihan kurikulum baru di Yogyakarta selama seminggu sehingga siap menerapkannya,” katanya.
Di Kota Semarang, kata dia, ada 13 SMA, terdiri atas 9 sekolah negeri dan 4 swasta, termasuk SMA Negeri 3 Semarang yang menerapkan kurikulum baru mulai tahun ajaran 2013/2014.
”Ya sama saja, di sekolah-sekolah itu baru menerapkan kurikulum baru untuk Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Secara nasional juga sama karena baru buku tiga pelajaran itu yang siap,” katanya.
Meski guru-guru pelajaran lainnya tetap memakai kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), Bambang tetap menyiapkan mereka dengan muatan kurikulum baru sembari berjalan sehingga bisa menyesuaikan.
Senada dengan itu, Kepala SMA Negeri 1 Semarang Kastri Wahyuni juga mengaku baru buku tiga mata pelajaran bermuatan kurikulum baru yang sudah datang, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.
”Kami sementara ini akan menerapkan kurikulum baru untuk ketiga mata pelajaran itu. Untuk mata pelajaran lainnya, masih tetap memakai kurikulum lama (KTSP), tetapi akan disesuaikan secara bertahap,” katanya.
Namun, ia mengaku belum tahu kapan para guru mata pelajaran di luar Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah yang akan menyusul mengikuti pelatihan implementasi kurikulum baru, termasuk kesiapan bukunya.
”Yang jelas, baru tiga buku pelajaran itu yang datang dan siap kami bagikan kepada 468 siswa. Penerapannya, ya, baru untuk tiga mata pelajaran itu, lainnya akan disesuaikan secara bertahap,” kata Kastri.
Sumber :
Antara
Editor : BNJ
0 komentar:
Posting Komentar