Kecerdasan dan Kreativitas Anak Dipengaruhi Genetik
Pengaruhnya sebesar 40-50 persen

Ilustrasi anak sehat, aktif dan cerdas.
Tumbuh kembang dan kecerdasan serta kreativitas anak di pengaruhi oleh tiga faktor penting yakni, genetik, gizi dan lingkungan.
“Pengaruh dari faktor genetik sebesar 40-50 persen, gizi menyumbang
30-40 persen dan lingkungan sekitar 10-20 persen,” jelas Staf Ahli
Kementerian Pemuda dan Olahraga Prof A Purba, AIFO di Kotabaru, Kamis
(29/5/2014).
Agar anak tumbuh cerdas dan kreatif, ada beberapa hal yang penting
untuk diperhatikan oleh para orangtua. Ia menyebutkan beberapa di
antaranya adalah memberi stimulasi tepat, disiplin yang tegas penuh
kasih sayang, serta memberikan suritauladan.
Prof Purba yang juga pendiri Fakultas Keperawatan UNPAD menjelaskan
bahwa kecepatan informasi dari satu sel otak ke sel otak yang lain
(kecerdasan) tergantung dari jumlah sel otak, jumlah serabut otak,
jumlah reseptor, dan jumlah neurotransmitter (konsumsi DHA dan AA).
Sementara, peranan lingkungan yang mempengaruhi kecerdasan dibagi menjadi dua, pertama saat kehamilan, dan kedua setelah lahir.
Faktor lingkungan saat kehamilan, berupa gizi ibu, infeksi, stress
dan hormon. “Sedangkan setelah kelahiran, berupa gizi anak, infeksi
kronis, lingkungan fisik, faktor psikososial dan hormon,” imbuhnya.
Sementara agar tumbuh kembang anak berjalan optimal,
maka tiga kebutuhan dasarnya harus terpenuhi, meliputi: Kebutuhan fisis
biomedis (asuh), kebutuhan emosi atau kasih sayang (asih) dan kebutuhan
akan stimulasi otak (asah).
Kebutuhan fisis biomedis berupa, pangan (gizi, nutrisi, tara kid), perawatan kesehatan dasar, kesegaran jasmani, higiene atau sanitasi, rekreasi, sandang dan papan.
Sumber: suara.com
0 komentar:
Posting Komentar