Cara Menghitung Siklus Menstruasi Yang Normal

Dilansir Womentowomen.com, pada waktu yang berbeda siklus menstruasi bisa sangat tidak teratur. Penyebabnya beragam, mulai dari kehamilan, stres, diet, hormon yang tidak seimbang, olahraga dan juga penyakit.
Untuk informasi lebih lanjut soal siklus menstruasi, perhatikan beberapa informasi berikut.
- Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama darah menstruasi keluar.
- Setiap bulan ovarium mematangkan sejumlah folikel, sehingga hari 1-14 disebut fase folikular.
- Masing-masing folikel diisi dengan estrogen, yang jumlahnya bisa berubah setiap siklusnya. Saat folikel matang, estrogen meningkat.
- Tepat di pertengahan siklus, kelenjar hipotalamus dan hipofisis memicu folikel untuk dominan ovulasi, di sini tingkat estrogen terus meningkat.
- Hari 14-28 disebut fase luteal di mana estrogen menurun dan progesteron meningkat. Pembuahan bisa terjadi pada hari ke-14 ini. Dan ketika telur dominan dilepaskan dari folikel ke dalam rahim, terjadilah sekresi hormonal yang menebalkan lapisan rahim, gunanya untuk mendukung kehamilan. Di sini umumnya wanita akan mengalami keputihan, mengeluarkan lendir, puting terasa nyeri, dan kram perut.
- Masa subur ini hanya terjadi 24-48 jam saat ovulasi, apabila tidak dibuahi, progesteron akan terus turun hingga hari ke-28 dan menyebabkan menstruasi terjadi.
Sumber: vemale.com
0 komentar:
Posting Komentar