Inilah 4 Fakta Mobil Teririt Dunia!

Perkembangan di dunia otomotif sejak awal sejarahnya dulu hingga detik ini memang tak ada hentinya. Di abad ke 21 ini bermacam terobosan di segi desain, teknologi hingga performa mobil terus saja bermunculan satu demi satu, saling adu kehebatan.

Sementara itu, di sisi automaker legendaris asal Jerman, Volkswagen, berhasil menjadikan impian mereka yang selama ini belum terwujud menjadi kenyataan. Yaitu dengan melahirkan sesosok kuda besi spektakuler yang diklaim sebagai mobil paling irit di dunia.

Menampakkan diri pertama kali di pagelaran Geneva Motor Show 2013 lalu, Volkswagen XL1 yang hanya membutuhkan 1 liter bahan bakar untuk menempuh jarak sejauh 100 km itu awalnya memang hanya muncul sebagai sebuah konsep impian semata.

Namun hal tersebut dianggap sebagai tantangan oleh pihak Volkswagen yang akhirnya sanggup merealisasikan impian tersebut dan kabarnya sudah mulai dipasarkan secara global

1. Eksterior

1. Ekster

Mobil hemat ramah lingkungan besutan Jerman ini selain menawarkan kehebatan mesin yang irit bahan bakar, ia hadir dengan balutan kulit terluar yang juga rupawan.

Nyaris tak berbeda dengan wujud konsepnya dulu, varian produksi VW XL1 memiliki aura desain begitu unik dari body yang secara keseluruhan berbahan carbon fiber dan diperkuat dengan polimer.

Sekilas dilihat dari luar warna desainnya nampak mirip dengan mobil-mobil high-performance gegara tubuhnya yang dibuat 'ceper' dan low profile dengan tingginya yang hanya 1.282mm.

Karakter futuristik terlihat begitu apik dari sektor fascia, yakni dengan electric air-intakes, LED headlamps serta dari rear-wheel yang tertutup cover guna mengurangi koefisien drag.

2. Interior

Masuk ke kokpit, nuansa simple namun modern dijadikan tema utama di bagian interior. Mobil super irit ini didesain hanya untuk dua penumpang saja, dengan pengaturan jok pengemudi dibuat sedikit lebih maju ketimbang guna memaksimalkan kenyamanan berkendaranya nanti.

Secara keseluruhan kabin ditata sedemikian rapi sehingga tetap cozy. Di bagian belakang tersedia bagasi yang cukup lega dan bisa mengangkut muatan sampai 120 liter.

Untuk memonitor kinerja kuda besi bertenaga hybrid paling irit sedunia ini, Volkswagen memasang instalasi layar touchscreen Garmin onboard display yang menjadi pusat kendali elektrika dalam mobil.

3. Pacu

Ini dia bagian yang paling menakjubkan dalam Volkswagen XL1. Area dapur pacu yang kini diklaim sebagai penghasil performa dengan penggunaan bahan bakar paling irit sedunia.

Tenaga hybrid yang digunakan mobil ini bersumber dari kombinasi mesin TDI 2-silinder 800cc bertenaga 48 hp dan tenaga 27 hp dari E-Motor yang kemudian dikawinkan dengan transmisi dual clutch 7-percepatan.

Saat berkendara dengan all-electric mode yang memanfaatkan tenaga hanya dari E-Motor tadi, sang karya terhebat Volkswagen ini bisa menempuh jarak sejauh 50 km dengan tenaga dari baterai lithium-ion dalam sekali isi.

Laju tercepat yang bisa dicapai (topspeed) adalah sekitar 160 km/jam dengan tingkat akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 12,7 detik. Kemampuan tersebut belum ditambah dengan efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Berbekal satu liter bahan bakar saja, ia bisa melaju hingga jarak maksimal sejauh 133 km.

Hebat kan bro?

4. Harga
Bagi yang terpesona dengan kehebatan dan tampang rupawan mahakarya asal Jerman ini dan tertarik untuk meminangnya musti sanggup menyiapkan kocek yang lumayan.
Pasalnya, satu unit Volkswagen XL1 terbaru lengkap dengan semua keistimewaan dan teknologi hebat tadi dibanderol dengan harga mulai dari £98.5151 atau sekitar Rp 2,019 miliar.
Kalau dihitung-hitung dengan harga tersebut di Indonesia Anda sudah bisa meminang sebuah mobil mewah atau mobil sport terbaik. Tapi tanpa kekhasan tunggangan terbaik Jerman ini.
Tertarik?
(Otosia.com)

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.