Hacker dilaporkan siap meneror para
pengguna perangkat bersistem operasi iOS besutan Apple. Menurut para
peneliti di lembaga kemanan komputasi FiberEye, terdapat sebuah celah (bug) kemanan di sistem operasi iOS yang kemungkinan besar bakal diekspos oleh para peretas.
Meski begitu, bug ini tidak dapat dimanfaatkan oleh hacker jika para pengguna iPhone dan iPad waspada dan tidak terjebak 'umpan' yang ditawarkan.
Untuk mengeksploitasi bug ini, hacker biasanya akan memancing pengguna dengan sebuah aplikasi palsu berisi malware. Jika pengguna meng-install aplikasi palsu tersebut, maka malware akan dengan mudah memanfaatkan bug yang ada.
Celah kemanan baru pada sistem operasi iOS ini dapat dimanfaatkan hacker untuk mencuri berbagai data pribadi. Terutama data pribadi terkait username dan password email, serta kegiatan perbankan online pengguna.
"Ini adalah celah keamanan yang membahayakan dan mudah disalahgunakan," kata Staf Riset Senior FireEye, Tao Wei.
Celah kemanan ini juga diakui oleh David Richardson dari perusahaan keamanan mobile Lookout. Ia mengtakan iOS dan toko aplikasi Apple AppStore memang punya fitur keamanan teramat tebal sehingga menyulitkan para hacker untuk menginstal program berbahaya secara konvensional.
Namun begitu, para peretas masih bisa melakukan serangan dengan metode 'Masque Attack', yakni penyusupan malware tanpa melalui toko aplikasi Apple AppStore.
Meski begitu, bug ini tidak dapat dimanfaatkan oleh hacker jika para pengguna iPhone dan iPad waspada dan tidak terjebak 'umpan' yang ditawarkan.
Untuk mengeksploitasi bug ini, hacker biasanya akan memancing pengguna dengan sebuah aplikasi palsu berisi malware. Jika pengguna meng-install aplikasi palsu tersebut, maka malware akan dengan mudah memanfaatkan bug yang ada.
Celah kemanan baru pada sistem operasi iOS ini dapat dimanfaatkan hacker untuk mencuri berbagai data pribadi. Terutama data pribadi terkait username dan password email, serta kegiatan perbankan online pengguna.
"Ini adalah celah keamanan yang membahayakan dan mudah disalahgunakan," kata Staf Riset Senior FireEye, Tao Wei.
Celah kemanan ini juga diakui oleh David Richardson dari perusahaan keamanan mobile Lookout. Ia mengtakan iOS dan toko aplikasi Apple AppStore memang punya fitur keamanan teramat tebal sehingga menyulitkan para hacker untuk menginstal program berbahaya secara konvensional.
Namun begitu, para peretas masih bisa melakukan serangan dengan metode 'Masque Attack', yakni penyusupan malware tanpa melalui toko aplikasi Apple AppStore.
0 komentar:
Posting Komentar