Di samping bodi tipis tak sampai 5 mm, hal lain yang dibanggakan Oppo
pada salah satu smartphone terbarunya, R5, adalah sistem pendinginan
berbasis material "liquid metal".
Kalau biasanya ponsel hanya mengandalkan grafis untuk mendinginkan prosesor, menurut informasi tertulis yang diterima Kompas Tekno, R5 turut memakai bahan bernama phase-change metal (PCM).
PCM ditempatkan di antara prosesor dan grafit untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.
Disebut "phase-change" karena bahan serupa logam ini bisa berubah bentuk pada suhu 45 derajat celcius sehingga mengisi seluruh ruang antara prosesor dan grafis untuk membantu penghantaran panas.
Oppo menyebutkan bahwa material PCM bisa bertahan selama 96 jam secara terus menerus pada suhu 70 derajat celsius, serta memiliki daya tahan selama lebih dari tiga tahun.
R5 sendiri dibekali prosesor octa-core Snapdragon 615 1,5 GHz yang memiliki delapan buah inti. Spesifikasi lain mencakup RAM 2GB, kapasitas media internal 16GB, baterai 2.000 mAh, kamera 13 megapixel, OS Android 4.4 Kitkat, dan layar 5,2 inci (1920x1080)
Kalau biasanya ponsel hanya mengandalkan grafis untuk mendinginkan prosesor, menurut informasi tertulis yang diterima Kompas Tekno, R5 turut memakai bahan bernama phase-change metal (PCM).
PCM ditempatkan di antara prosesor dan grafit untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.
Disebut "phase-change" karena bahan serupa logam ini bisa berubah bentuk pada suhu 45 derajat celcius sehingga mengisi seluruh ruang antara prosesor dan grafis untuk membantu penghantaran panas.
Oppo menyebutkan bahwa material PCM bisa bertahan selama 96 jam secara terus menerus pada suhu 70 derajat celsius, serta memiliki daya tahan selama lebih dari tiga tahun.
R5 sendiri dibekali prosesor octa-core Snapdragon 615 1,5 GHz yang memiliki delapan buah inti. Spesifikasi lain mencakup RAM 2GB, kapasitas media internal 16GB, baterai 2.000 mAh, kamera 13 megapixel, OS Android 4.4 Kitkat, dan layar 5,2 inci (1920x1080)
0 komentar:
Posting Komentar