Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab telah lama digunakan dalam kegiatan pengajaran,
terutama untuk melatih kecepatan berpikir dan kemampuan mengemukakan pendapat
secara lisan. Metode ini merupakan cara menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan.
Pertanyaan-pertanyaan bisa muncul dari guru tetapi bisa juga dari peserta
didik, demikian halnya jawaban yang muncul bisa dari guru maupun dari peserta
didik.
Pertanyaan dapat digunakan untuk
merangsang aktivitas dan kreatifitas berpikir peserta didik, karena mereka
didorong untuk mencari dan menemukan jawaban yang tepat dan memuaskan. Dalam
mencari dan menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut peserta didik berusaha
menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimilikinya dengan
pertanyaan yang akan dijawabnya.
Kelebihan-kelebihan metode Tanya jawab
antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut:
- Mengembangkan keberanian dan keterampilan peserta didik, baik dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan-pertanyaa.
- Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap bahan pelajaran yang disajikan, sehingga akan memberikan masukan tentang keberhasilan kegiatan pengajaran yang sedang dilakukan.
- Dengan pertanyaan-pertanyaan dapat merangsang daya piker peserta didik untuk mencari jawaban, dan menambah wawasan tentang pengajaran yang sedang dijalinnya.
- Metode ini dapat digunakan untuk membuka dan menutup pelajaran, termasuk untuk melakukan pre tes dan post tes.
- Metode ini relative murah, bila ditinjau dari biaya yang digunakannya dalam kegiatan pengajaran.
- Metode ini dapat melatih peserta didik untuk berpikir secara rasional untuk mengemukakan pendapat, dan melatih dirinya untuk menghargai pendapat orang lain.
B. Kelemahan Metode Tanya
Jawab
Kekurangan-kekurangan
dalam metode Tanya jawab antar lain dapat dikemukakan sebagai berikut:
- Sering kali belajar mengajar menjadi tegang karena peserta didik takut ditanya dan tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pada dirinya.
- Apabila guru kurang mampu menciptakan suasana yang akrab maka kegiatan pengajaran menjadi kurang menyenangkan.
- Banyak peserta didik kurang memiliki kemampuan untuk memberikan jawaban secara lisan, atau sering gugup bila menjawab pertanyaan, meskipun sebenarnya ia mampu menjawabnya.
- Sering didominasi oleh peserta didik tertentu, dan peserta didik yang kurang berani sering hanya menjadi penonton saja.
- Seringkali guru menuntut jawaban dari peserta didik berdasarkan apa-apa yang telah diketahuinya.
C.
Cara Mengajar dengan Metode Tanya Jawab
Agar
pengajaran dengan metode Tanya jawab dapat berlangsung secara efektif dan
berhasil guna, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Mempersiapkan Pertanyaan
Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penggunaan metode Tanya jawab
adalah sebagai berikut:
Sebelum melakukan kegiatan
pengajaran dengan metode Tanya jawab guru perlu menguasai bahan secara penuh.
Jangan sekali-kali mengajukan pertanyaan yang guru sendiri tidak memahaminya
atau tidak tahu jawaban yang sebenarnya. Hal tersebut akan menimbulkan
kekurangpercayan peserta didik ter hadap
guru, yang dengan sendirinya akan menurunkan wibawa guru dihadapan peserta
didik, dan secara langsung mengganggu kelancaran kegiatan pengajaran.
Siapkanlah pertanyaan yang akan
diajukan kepada peserta didik sedemikian rupa, agar pengajaran tidak
menyimpang. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus berhubungan dengan materi
pelajaran yang sedang dibahas, mengarah pada pencapaian tujuan belajar
mengajar, dan sesuai dengan kemampuan berpikir peserta didik, maksudnya mudah
untuk dipahami oleh peserta didik. Hal terebut penting untuk diperhatikan sebab
bagaimana peserta didik akan mampu memberikan jawaban yang tepat kalau dia
kurang memahami pertanyaan. Hal lain yang perlu diperhatikan sehubungan dengan
pertanyaan ini adalah bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan jangan
menimbulkan persaingan negatif di antara para peserta didik.
- Cara Mengajukan Pertanyaan kepada Peserta Didik.
Memberi acuan. Pertanyaan yang memberi
acuan adalah suatu bentuk pertanyaan yang sebelumnya diberikan uraian singkat
tentang apa-apa yang akan ditanyakan. Jadi pertanyaan tersebut merupakan
kelanjutan dari ceramah atau cerita guru.
Memusatkan jawaban. Seringkali
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru memiliki jawaban atau kemungkinan
jawaban yang cukup luas. Agar peserta didik menjawab sesuai dengan diharapkan
dan tidak menyimpang dari kegiatan pengajaran, maka pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan perlu dipusatkan pada apa-apa yang menjadi tujuan kegiatan pengajaran.
Memberi tuntutan. Seringkali peserta
didik menjawab pertanyan-pertanyaan kurang atau tidak tepat pada sasaran. Dalam
hal ini guru dapat menuntun peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan
berikutnya yang menuntun peserta didik pada jawaban yang benar.
Melacak jawaban peserta didik.
Pertanyaan pelacakan atau melacak jawaban peserta didik termasuk ke dalam
kemampuan bertanya tingkat lanjut. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik tentang sesuatu materi meskipun jawaban
atas pertanyaan sudah benar. Melacak jawaban peserta didik ini bertujuan untuk
mengetahui kedalaman dan wawasan pengetahuan atau kemampuan peserta didik
tentang materi yang sedang dipelajari. Sudirman Namcik, dkk (1990)
mengemukakan 7 (tujuh) teknik pertanyaan pelacakan. Ketujuh hal tersebut
dijelaskan berikut ini:
1) Klarifikasi; jika jawaban yang diajukan peserta didik belum begitu jelas, maka
guru dapat melacak jawaban peserta didik dengan pertanyaan lanjutan atau
pertanyaan lacakan agar peserta didik tersebut mengungkapkan kembali dengan
kalimat lain yang lebih jelas. Misalnya:
· Apakah kamu dapat
mengungkapkan kembali dengan kalimat
lain?
2) Meminta peserta didik
memberikan alasan terhadap jawaban yang diajukannya. Hal ini dimaksudkan untuk
mendukung jawaban yang telah dikemukakannya. Misalnya
· Apakah
kamu dapat mengajukan bukti-bukti yang mendukung
Jawabanmu
itu?
3) Meminta kesepakatan jawaban; pertanyaan lanjutan ini diajukan kepada kelas atau peserta didik
lain untuk memperoleh kesepakatan bersama tentang jawaban yang telah diajukan
peserta didik. Misalnya:
· Apakah kalin
setuju dengan jawaban terebut?
4) Meminta ketepatan jawaban; apabila jawaban yang diajukan peserta didik belum mencapai sasaran
yang diharapkan, maka guru dapat memperoleh jawaban yang lebih tepat.
5) Meminta jawaban yang lebih
relevan; apabila jawaban yang diajukan peserta
didik kurang atau tidak relevan dengan topik yang sedang dibicarakan, maka guru
dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk memperoleh jawaban yang relevan.
6) Meminta contoh; apabila jawaban yang diajukan peserta didik belum jelas tentang apa
yang dimaksudkannya, maka guru dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk
meminta peserta didik tersebut memberikan contoh atas jawaban yang diajukan.
Misalnya:
· Apakah
kamu dapat memberikan contohnya?
7) Meminta
jawaban yang lebih kompleks; apabila jawaban yang diajukan peserta didik masih dangkal, maka guru
dapat memberikan pertanyaan lanjutan untuk memperoleh jawaban yang lebih luas. Misalnya:
· Apakah kamu dapat melengkapi
jawabanmua itu?
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Metode Tanya Jawab
a.
Kondisikanlah
suasana yang menyenangkan, sehingga peserta didik memiliki kebebasan untuk
mengajukan jawaban atau pendapat, tanpa merasa malu atau takut.
b. Gunakanlah
bahasa yang dapat di pahami peserta didik, yang sesuai dengan tingkat
pengetahuan dan perkembangan peserta didik.
c. Ajukanlah
pertanyan kepada kelas, baru kemudian menyuruh salah satu peserta didik untuk
menjawabnya. Hal ini penting agar pertanyaan yang diajukan dipikirkan oleh
kelas, bukan hanya oleh peserta didik tertentu.
d. Upayakan semua peserta didik terlibat
aktif dalam kegiatan pengajaran, baik menjawab langsung atas pertanyaan guru
maupun meminta pendapatnya tentang jawaban yang telah diajukan oleh peserta
didik lain.
e. Jangan
terlalu sering mengulangi pertanyaan yang diajukan, karena bisa membuat
pertanyaan menjadi kabur, apalagi jika kalimat pengulangan berbeda dengan
kalimat pertama.
f. Berikanlah
pemantapan atau reinforcement terhadap
pertanyaan yang diajukan, baik secara verbal,
gestural, maupun secara parsial.
g. Hormatilah
setiap pendapat atau jawaban yang diajukan oleh peserta didik, jangan
mematahkan semangat peserta didik. Ingat bahwa Tanya jawab di sini hanya
sebagai metode belajar mengajar. Jadi intinya adalah
agar peserta didik belajar secara aktif.
h. Berilah kesempatan kepada
peserta didik untuk mengajukan pertanyan, jangan hanya menjawab pertanyaan
guru.
i. Berilah
respons dengan segera terhadap jawaban maupun pertanyaan yang diajukan peserta
didik.
j. Lakukanlah
penilaian terhadap pengajaran yang sedang dilaksanakan. Hal ini penting di
samping untuk menilai aktivitas peserta didik juga untuk mengetahui keefektifan
penggunaan metode dan belajar mengajar yang yang dilakukan.
Penulis: Ties Sutisna
Penulis: Ties Sutisna
0 komentar:
Posting Komentar