Miss Indonesia Universe 2005, Artika Sari Devi
ARTIKA SARI DEVI
MEMBURU GELAR MISS UNIVERSE 2005
Wajah
khas Indonesia yang dimiliki Artika Sari Devi, Puteri Indonesia 2004
memberikan pemandangan berbeda dalam kontes kecantikan Miss Universe
2005 yang di adakan di Negara Gajah Putih, Thailand. Wanita asal bangka
belitung berkesempatan menjadi wakil Indonesia dalam ajang tahunan ini.
Suatu kompetisi yang takkan terlupakan oleh Artika Sari Devi, suatu
kebanggaan bagi Tika dapat mengharumkan nama bangsa di kancah
Internasional. Keberhasilannya nenembus babak 15 besar, tidak
menyurutkan protes atas keberangkatannya mengikuti ajang tersebut,
bahkan menjelang melam final Artika mendapatkan kejuatan dari seseorang
yang tak bertanggung jawab.
Berburu Baju
Keberangkatan
Artika Sari Devi mengikuti pemilihan ratu sejagat belum menemukan
kepastian apakah wanita manis asal Bangka belitung itu jadi berlaga di
Miss Universe 2005 yang diadakan di Thailand, berbagai persiapan belum
terlaksana dengan matang baik persiapan fisik ataupun barang-barang yang
akan dibawa Artika selama tiga minggu masa karantina. Keberangkatan
Artika dalam ajang Miss Universe di Thailand memang sedah direncanakan
sebulan sebelum keberangkatannya tetapi keputusan apakah wanita
kelahiran pangkal pinang ini positif akan berjuang dalam kontes
kecantikan tersebut belum diketahui.
Empat
hari sebelum keberangkatannya Artika mendapat jawaban atas keputusan
tersebut dibuat dan ia positif berangkat dalam kontes kecantikan dunia
tersebut. Meski keputusan telah dibuat, wanita cantik ini belum
mempunyai persiapan konkret seperti berbagai pakaian yang akan ia bawa.
Berbagai kesibukan dilakukan Artika dan ibunya dalam mempersiapkan
keberangkatnya, mulai dari mencari sponsor, bolak-balik Jakarta-bandung,
fitting baju dan ke dokter gigi dilakukan Tika selama empat hari
menjelang keberangkatannya.
Bersama
YPI, Artika menghubungi sejumlah perancang untuk dimintai menjadi
sponsor, seperti Anne Avantie, Kanaya Tabitha, Misan Kopaka untuk urusan
baju yang akan dibawa Tika. Setelah itu, Tika harus mendatangi mereka
untuk melakukan fitting dan memilih pakaian. Keesokan harinya Artika
harus pergi ke bandung untuk menemui Misan Kopaka untuk melakukan
fitting, setelah sampai tempat Artika harus menunggu beberapa jam untuk
dapat bertemu Misan karena ia tidak ada di rumah. Pukul 12 malam, mereka
bias bertemu dengan Misan dam melakukan fitting baju.
Minggu
pagi Tika dan ibunya masih harus pergi ke mal untuk mencari pakaian
casual yang akan Tika bawa dan mencari setelan warna putih sesuai
permintaan panitia Miss Universe. Selesai belanja Tika dan ibunya harus
berpisah untuk melakukan keperluan di tempat yang berbeda, Artika harus
fitting baju dan ibunya pergi mengambil koper di rumah Mooryati
Soedibyo. Dihari terakhir menjelang keberangkatannya, wanita manis ini
tetap disibukan mencari pakaian dan siangnya harus menemui dokter gigi
untuk melepas kawat gigi sekalian melakukan pemutihan. Tanggal 10 mei
Artika bertolak ke Bangkok, tempat kontes Miss Universe diselenggarakan.
Bali
Artika
tidak mau mensia-siakan kesempatan yang ia punya untuk mempromosikan
budaya Indonesia dalam perhelatan internasional, dalam salah satu
kompetisi yang menjadi satu penilaian kontes Miss Universe tersebut.
Artika mengangkat kebudayaan bali dalan kompetisi nasional kostum berupa
sebuah kebaya karya Anne Avantie, selain itu dalam kompetisi tersebut
Tika (sapaan Artika) mempertuntukan kemampuannya menari kan tarian
tradisional bali bernama Taruna Jaya di depan juri. Pemilihan kebudayaan
bali sebagai andalan Artika dalam mempromosikan Indonesia, selama ini
masyarakat luar negeri lebih mengenal bali dari pada Indonesia.
Meskipun
gagal memperoleh juara penampilan Tika dalam nasional kostum memberikan
pemandangan baru dalam Miss Universe. Kebaya modifikasi warna merah
merah maroon ini mencuri perhatian perhatian para juri dan kontestan,
bahkan busana tersebut membuat cemburu kontestan lain. Layaknya orang
bali penampilan Artika saat itu juga didukung dengan aksesoris berupa
bunga kamboja yang terbuat dari silk sutra.
Miss Hot Tea
Kecantikan
dan keramahan Artika memberinya banyak julukan dari sesame kontestan
miss universe 2005. Dengan mengenakan kebaya dalam berbagai kegiatan
karantina Miss Universe, Artika mencuri perhatian para kontestan.
Keanggunan Tika mengenakan kebaya membuat julukan princess pun melekat
pada diri Tika. Melalui kebaya karya Anne Avantie, Tika memperkenalkan
keberagaman dan keindahan budaya Indonesia dimata internasional.
Selain
dipanggil princess oleh sesama kontestan Artika juga menyabet predikat
Miss Congeniality dan Miss Hot Tea saat pemeran Sinta dalam film opera
jawa ini dengan senang hati membuatkan teh panas untuk finalis lainnya
saat menjadi perwakilan wilayah dalam suatu kunjungan di Thailand,
Artika dikenal sangat ramah oleh sesama finalis lainnya.
Berbagai
pendapat mengenai Artika dilontarkan oleh para finalis Miss Universe
2005 dan para juri jiga menyukai penampilan Artika,sepertihannya Miss
Poerto Rico, Cyntia Olavarria yang menyebut Artika sebagai boneka Pualam
dengan rambut indah. Selain itu Miss Germany memberikan pendapat
mengenai kecantikan Artika, ia berpendapat bahwa kecantika Artika
mempunyai kelas tersendiri dan enak dipandang.
Sementara
di tanah air sendiri, keberangkatan Tika dalam kontes tersebut disambut
dengan pro dan kontra dari berbagai lembaga yang mempersoalkan
pengenaan pakaian renang yang dikenakan Artika tidak mencerminkan
kebudayaan Indonesia dan menggangap kontes kecantikan tersebut
menurunkan harkat dan martabat wanita Indonesia meskipun dengan tujaun
memperkenalkan Indonesia di mata dunia.
Terbaik Dari Asia
Meskipun
gagal membawa gelar Miss Universe 2005, wanita cantik yang menjadi
wakil wilayah bangka belitung saat mengikuti Pemilihan Puteri Indonesia
2004 ini tidak pernah menyesalinya. Ia mengaku cukup bangga dengan hasil
yang ia dapat karena mampu menembus 15 besar Miss Universe dan Artika
adalah satu-satunya wakil dari Asia yang mampu menembus babak grand
final.
Antara
percaya dan tidak, itu yang dirasakan wanita kelahiran pangkal pinang
saat nama Indonesia dipanggil dalam jajaran 15 besar. Tika tetap berdiri
di tempatnya selama beberapa detik sampai Miss Kroasia, Jelena
Glisik yang berdiri disebelahnya mengingatkan. Artika melangkah dengan
mantap menuju deretan teman-temannya yang masuk dalam jajaran 15 besar
grand final, meskipun kecantikan Artika di puji-puji namun diantara
jajaran 15 besar tersebut Artika merupakan finalis yang paling imut.
Glam Rock
Gaun
yang dikenakan Artika saat malam final ini, disebut-sebut sebagai
penyebab kegagalan Tika masuk babak selanjutnya. Menurutnya gaun bertema
glam rock ini bukanlah menjadi penyebab gagalnya menembus babak
selanjutnya.
Artika
menyatakan bahwa gaun karya Kanaya Tabhika ini mencuru perhatian para
juri dan panitia Miss universe 2005 memberikan penghargaan gaun terbaik
untuk karya kanaya ini.
Sebagai
perancang busana malam Artika ini, Kanaya bangga terhadap hasil yang
telah diperoleh Tika dalam kontes yang diselenggarakan di Thailand ini.
Foto Bugil
Bila di Bangkok,
Thailand nama Artika mendapat pujian atas prestasinya, berbanding
terbalik dengan di Indonesia sendiri. Penentangan terhatap keberangkatan
Artika Sari Devi menjadi wakil Indonesia dalam ajang kontes kecantikan
dunia, Miss Unverse 2005 terus berguir. Belum selesai masalah mengenai
kontroversi keberangkatannya, wanita berparas ayu ini kembali mendapat
cobaan, sebuah foto telanjang beredar luas di dunia maya, yang menjadi
permasalahan foto tersebut dianggap sebagai foto Artika saat sedang
berada dalam ruang ganti. Suatu hal yang sangat tidak di duga olehnya
beberapa saat sebelum malam final digelar. Rasa sedih dan panik
dirasakan Artika sesaat menerima kabar beredarnya foto bugil tersebut
dalam internet.
Simpati
Kontroversi
dan kesedihan Artika mengenai foto bugilnya mengundang banyak simpati
dari semua kontestan. Dukungan agar Tika dapat meyelasaikan kontes ini
diberikan agar Tika tetap kuat menjalani semua cobaan dan menghadapi kontroversi mengenai keberangkatannya mengikuti ajang miss universe ini.
Suatu
pengalaman yang tidak akan terlupakan oleh Artika ketika mengikuti
ajang Miss Universe, dukungan dari masyarakat Thailand berupa sebuah
anting yang diberikan khusus untuk Artika. Sesuatu yang membuat Artika
terharu saat nenek berusia 70 tahun itu datang dalam acara gala dinner
yang diadakan dinas pariwisata Thailand dangan seluruh peserta Miss
Uninerse 2005 menyerahkan langsung anting yang akan diberikan untuk
Artika. Bersama cucunya, wanita tua yang duduk diatas kursi roda itu
hanya ingin melihat kecantikan Artika dari dekat dan memuji
kecantikannya.
Selain mandapat predikat Miss Hot Tea, Artika juga dijuluki oleh kontestan lain sebagai ”Miss Kontroversi”. Pernah
dalam satu acara Tika menitikkan air mata, karena pertanyaan wartawan
yang bertubi-tubi tentang keberadaannya yang tidak mendapat dukungan
masyarakatnya. Dia selalu menjawab, sangat menghormati semua pendapat
dan tetap akan melakukan yang terbaik dan memperkenalkan Indonesia
kepada dunia. Rasa simpati pun berdatangan kepadanya. Itu bisa dilihat
ketika berlangsung acara peragaan, yang kontestan harus memakai baju
renang. Meski dia satu-satunya yang mengenakan baju renang terusan,
kontestan lain berusaha menjadi benteng. Mereka sengaja menutupi Tika
dari sorotan kamera. Agaknya kontestan lain tahu bahwa masalah swimsuit
menjadi kendala Tika. Tetapi apakah itu suatu kebetulan atau sebuah
berkah bagi gadis yang sedang menyelesaikan kuliahnya di program
Pascasarjana Notariat UGM. Perhatian berlebih ditujukan kepadanya,
sehingga para juri pun banyak yang meluangkan pandang pada Tika.
Ditambah tutur bahasa yang halus, tegar dengan penuh kelembutan,
mendorong para juri untuk memberi nilai lebih.
Populerkan Kebaya
Selain berkunjung ke objek wisata,
peserta diajak pula berpesiar dengan kapal menyusuri Sungai Chaoprava,
atau jamuan makan malam di Restoran Dee River. Selama mengikuti acara,
selain memakai busana rancangan Mama Leon untuk pakaian sehari-hari,
juga memakai kebaya rancangan Anne Avantie, semuanya dari Indonesia.
Kebaya dipakai ketika jamuan makan malam serta acara resmi lain. Pakaian
yang mungkin sedikit beda ini langsung menarik perhatian kontestan
lain, bahkan panitia pun banyak yang bertanya. Di antara mereka banyak
yang meminta untuk diambil gambarnya bersama Tika yang sedang berkebaya.
”Malah ada kontestan dan panitia yang
bertanya, apakah kebaya yang dipakai bisa dibeli. ” Kebaya menjadi
populer. Nama Artika pun menjadi salah satu yang sering disebut. Berkat
kebaya yang ia kenakan para kontestan memanggilnya Princess dan
guyonan-guyonan diarahkan pada Tika, Apabila Miss Indonesia selalu
mengenakan pakaian yang indah-indah terus seperti ini, kami akan
mengundurkan diri dari kontes ini.
Konverensi Pers
Setelah
meraih prestasi di ajang Miss Universe nama Artika kembali menjadi
pembicaraan di tanah air, hal ini bukan mengenai prestasinya yang
berhasil menembus 15 besar tetapi mempersoalkan foto bugil yang beredar
di media internet. Rasa sedih dan kecewa dirasakan Tika saat melakukan
konverensi pers setelah pulang dari Thailand, gadis asal Pangkal Pinanag
itu sempat menitikan air mata di sela berlangsungnya acara syukuran
yang diadakan di Ball Hotel Sari Pan Pasifik, Jakarta.
Suasana menjadi legang ketika para undangan menunggu jawapan dari mulut
wanita yang berhasil menembus 15 besar Miss Universe 2005 tersebut.
Beberapa saat setelah menguasai keadaan wanita yang mandapat julukan
princess dari sesama kontestan kontestan Miss Universe itu pun
menceritakan bahwa foto bugil yang beredar di media maya tersebut
bukanlah dirinya melainkan hasil rekayasa, hal itu ia buktikan melalui
ruangan yang digambarkan di foto tersebut sama sekali tidak mirip dengan
ruang ganti ketika masa karantina. Beberapa saat kemudian tika
mengungkapkan kebanggaan terhadap masyarakat Indonesia terhadap rekayasa
fotonya, saya sebenarnya bangga warga Indonesia telah melek teknologi,
hanya saja sayangnya digunakan untuk hal-hal yang negative tegasnya
Kunjungan Tugas Terakhir
Sebulan
sebelum melepas masa jabatan sebagai Puteri Indonesia, Artika Sari Devi
tidak ingin mengakhiri masa tugasnya dengan bersantai dan
bersenang-senang.
Sebelum
masa tugasnya berakhir Artika mempunyai keinginan mengunjungi pasien
gizi buruk di kawasan Nusa tenggara Barat. Berbekal ramuan khusus yang
dibuat Moeryati Soedibyo (pemimpin mustika ratu), tika menjalankan tugas
terakhirnya bersama beberapa staf dari mustika ratu. Ramuan yang diberi
nama udang temulawak itu disebut mempunyai kandungan gizi yang tinggi
sehingga diharapkan dapat membantu para penderita busung lapar tersebut.
Kabar mengenai penyakit gizi buruk sudah didengar Tika ketika mengikuti
karantina Miss Universe, melalui yayasan Puteri Indonesia Artika ingin
menembuskesalahaannya karena tidak dapat mengunjungi pasien gizi buruk
di Nusa Tenggara Timur. Begitu tiba di RSU Mataram, Artika
langsung menuju ruang perawatan anak di lantai dua yang merawat pasien
busung lapar, melihat tubuh kurus kering seorang anak bernama Mahesa
dengan kondisi yang cukup mengenaskan dan tak berdaya sedang duduk di
tempat tidur merubah sorot mata Artika menjadai sayu dan rasa sedih
langsung tergambar di wajah ayu nya.
Tawaran Film
Pemilihan
Miss Universe memberi peluang karier bagi Artika dalam dunia
entertainment, berbagai tawaran mengalir pada ranner up I Miss
Congeliality itu mulai dari membintangi iklan sebuah produk di Thailand,
pemotretan sebagai model, tak ketingalan tawaran menarik bagi Artika
dating dari produsen sebuah film serial ternama, bahkan kesempatan
berkarier di Los Angeles pun ia terima. Kelvin S. Brigh produser serial
FRIENDS yang menjadi juri Miss Universe 2005 itu menawarkan Artika untuk
mencoba peran di beberapa acara yang diproduseri nya. Keterlibatan
dalam dunia perfilman bukanlah halbaru bagi Artika, melalui sebuah film
pendek berdurasi 45 menit, Artika bergelut di dunia perfilman tetapi
dalam film berjudul semusim yang terlambat itu peran Artika bukanlah
sebagai pemain melainkan berada di balik layer yaitu sebagai asisten
sutradara. Mengetahui cerita wanita yang akrab di pangil Tika itu,
Kelvin makin tertarik terhadapnya, dimata Kelvin, Artika mempunyai dasar
yang cukup di dunia film. Saying tawaran tersebut belum dapat diterima
oleh Tika sebab ia harus menyelesaikan kontrak dengan Yayasan Puteri
Indonesia selama satau tahun setelah jabatannya selesai, meskipun
demikian hal tersebut bukanlah sebuah halangan untuk Tika membangun
karier dibidang lain.
Bdadari 1 milyar
Meskipun
niat Artika untuk menjadi artis yang go internasional terkendala oleh
kontrak terhadap Yayasan Puteri Indonesia, di tanah air berbagai tawaran
iklan, model, presenter dan membintangi film juga menghampiri dirinya.
Selain menjadi model produk kecantikan Mustika Ratu yang merupakan
seponsor utama Pemilihan Puteri Indonesia, kekasih Baim ini menjadi
Brand Ambassador sebuah alat kesehatan yang dapat melangsingkan tubuh.
Untuk pekerjaannya tersebut Artika harus berpenampilan layaknya Angel
dengan sayap bewarna hijau berada di punggungnya, dengan mengenakan
busana dua potong dan memperlihatkan keindahan lekuk tubuhnya, wanita
yang menjadi sinta dalam film opera jawa mendapatkan kontrak sebesar 1
milyar rupiah untuk masa kontrak selama satu tahun. Selain itu keindahan
rambut Artika menjadikannya sebagai salah satu bintang produk sampoo
ternama di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar