Sebuah studi menemukan bahwa rata-rata orang berkata bohong
setidaknya 11 kali dalam seminggu. Namun, tahukah Anda jika berkata
bohong dapat menjadi sebuah bomerang bagi Anda maupun orang yang telah
dibohongi.
Tak hanya akan berdampak bagi hubungan Anda dengan orang lain, berbohong juga berdampak negatif bagi kesehatan Anda.
Berikut beberapa dampak negatif berbohong bagi kesehatan Anda sebagaimana dikutip Healthmeup.
Memicu Stres
Sejak
kecil Anda diajarkan bahwa berbohong adalah perbuatan salah, jadi
berbohong akan membuat Anda rentan terhadap stres. Bahkan, jika Anda
pernah melihat tes kebohongan di acara televisi, Anda akan tahu bahwa
bohong dapat dimonitor dengan indikator seperti denyut jantung dan
tekanan darah.
Berbohong dapat menyebabkan stres karena kita akan merasa cemas dan tegang.
Sebabkan Penyakit Serius
Selain
stres, berbohong juga dapat mempengaruhi kesehatan Anda secara lebih
besar. Ada banyak masalah kesehatan serius yang mengancam Anda seperti,
nyeri punggung, sakit kepala, depresi, pilek, obesitas, kanker dan
kepuasan kerja yang rendah jika Anda berbohong.
Berdampak Negatif Pada Hubungan
Sebuah
studi lain menunjukkan, ketika berbohong orang akan menempatkan banyak
tekanan pada hubungan mereka sehingga memiliki hubungan tidak sehat dan
mempengaruhi baik kesehatan fisik serta mental mereka.
Bahkan,
ukuran kebohongan tidak akan berpengaruh pada akibat yang akan terjadi.
Sekecil apapun kebohongan akan berdampak negatif pada hubungan yang Anda
jalani.
Katakan Sebenarnya
Mengatakan yang sebenarnya dapat
meningkatkan produksi endorfin dalam otak sehingga membuat kita menjadi
lebih bahagia. Penting bagi Anda untuk berkomitmen tidak akan berbohong
sekecil apapun. Peneliti menyarankan bagi kita untuk istirahat sebentar
dan memikirkan apa yang harus Anda katakan jika itu menyangkut sebuah
hal yang penting.
0 komentar:
Posting Komentar