PROFIL SEPAKBOLA PIALA DUNIA 2014

Tim Italia

Italia masih tetap menjadi tim favorit

Timnas Italia [Reuters/Giampiero Sposito]
Timnas Italia [Reuters/Giampiero Sposito] 
 
Italia adalah tim tersukses kedua dalam sejarah perhelatan Piala Dunia (PD) setelah Brasil, dengan prestasi empat kali menggenggam trofi juara. Setelah menjuarainya untuk pertama kali pada 1934 ketika menjadi tuan ruah, Italia kembali juara pada PD 1938, 1982, lalu pada tahun 2006.
Dinilai sebagai salah satu kekuatan utama sepakbola dunia, Liga Italia (Serie A) pun pernah diibaratkan sebagai kiblat persepakbolaan. Meskipun beberapa tahun belakangan hal itu tidak berlaku lagi, seiring menurunnya prestasi klub-kub Italia di kancah Eropa khususnya, sementara Liga Inggris dan Liga Spanyol dianggap lebih menarik sekaligus memiliki tim-tim lebih kuat.
Walau demikian, dengan mampu menjadi runner-up di ajang Euro 2012 lalu, kekuatan Italia pastinya tetap diwaspadai oleh tim-tim lain. Di lini depan tim berjulukan Azzurri itu, saat ini setidaknya masih ada nama-nama seperti Mario Balotelli, Giuseppe Rossi, Mattia Destro, juga anak-anak muda bertenaga macam Lorenzo Insigne dan Stephan El Shaarawy.
Sementara di lini tengah Italia, sejauh ini masih ada pemain veteran Andrea Pirlo, yang dibantu pemain-pemain seperti Daniele De Rossi, Riccardo Montolivo, Claudio Marchisio, atau juga Thiago Motta. Begitu pun di lini belakang, masih ada pemain seperti Andrea Ranocchia, selain trio Juventus (Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci), plus kiper veteran yang juga menjaga gawang Juve, Gianluigi Buffon.

Perjalanan Tim:
Menghuni Grup B di kualifikasi PD 2014 zona Eropa (UEFA) lalu, Italia berhasil keluar sebagai pemimpin klasemen yang sekaligus lolos secara otomatis. Meraih 22 poin dari 10 pertandingan, mereka unggul cukup jauh atas Denmark di posisi kedua maupun Ceko di urutan ketiga yang dipastikan tidak lolos.
Italia mengawali kualifikasinya pada September 2012 di kandang Bulgaria dengan hasil imbang 2-2, sebelum beberapa hari kemudian menekuk Malta 2-0 di kandang. Pada Oktober, Italia kembali menang atas tuan rumah Armenia dengan skor 3-1, serta 3-1 pula kemudian atas tamunya Denmark.
Pada Maret 2013, Italia kembali menang 2-0 atas tuan rumah Malta, sebelum tiga bulan kemudian imbang 0-0 di kandang Ceko. Namun pada September, Azzurri meraih dua kemenangan penting di kandang, masing-masing 1-0 atas Bulgaria dan 2-1 atas Ceko.
Dua laga terakhir Italia hanya mencatatkan hasil imbang 2-2 di Denmark, serta 2-2 pula dengan tamunya Armenia. Namun hasil ini sudah tidak terlalu mempengaruhi Azzuri lagi sebagai pemuncak klasemen Grup B untuk lolos ke Brasil.
Pemain Bintang:
Sosok penuh kejutan sekaligus kontroversial, Mario Balotelli, bisa disebut sebagai satu nama yang bakal senantiasa menjadi sorotan di timnas Italia. Penampilannya di Euro 2012 lalu setidaknya bisa menggambarkan hal itu, di mana kemudian banyak beredar salah satu pose perayaan golnya yang sensasional itu.
Pemain keturunan Ghana yang lahir di Palermo pada 12 Agustus 1990 ini, mengawali kariernya di klub kecil Lumezzane sejak usia remaja sampai 2007 lalu. Sempat ikut uji coba masuk FC Barcelona namun gagal, Balotelli lantas bermain di Inter Milan, sebelum kemudian bergabung dengan Manchester City, hingga kini memperkuat AC Milan.
Tercatat sudah mencetak 26 gol di kompetisi domestik dalam 41 penampilannya untuk Milan sejak 2013 lalu, pemain berusia 23 tahun ini bahkan sudah memperkuat Italia sejak kategori U-21. Sementara untuk timnas senior Italia, Balotelli baru mengawali debutnya pada 2010 lalu, dengan pencapaian sejauh ini adalah 12 gol dari 29 penampilan.
Pelatih:

Cesare Claudio Prandelli, nama lengkapnya, adalah pelatih timnas Italia saat ini, dengan kiprah yang dinilai cukup baik. Mantan pemain lapangan tengah kelahiran Brescia pada 19 Agustus 1957 ini dulunya sempat lama di Juventus dan Atalanta sebagai pemain.
Atalanta jugalah kemudian yang menjadi tim pertama yang diasuh Prandelli pada 1990 lalu, yang dimulai dari tim usia mudanya. Berikutnya, catatan kepelatihan sosok berusia 56 tahun ini pun melibatkan sederet klub Serie A, mulai dari Lecce, Verona, Venezia, Parma, AS Roma, hingga Fiorentina.
Prandelli mengakhiri kiprahnya di Fiorentina ketika akhirnya resmi ditunjuk menjadi pelatih Italia pada akhir musim 2010, sebagai pengganti sosok kharismatik Marcello Lippi. Tugas berat langsung menantinya, setelah Italia (masih di bawah Lippi) pada PD 2010 mencatatkan hasil buruk.
Laga perdana Italia di mana Prandelli resmi menjadi pelatih pun tergolong negatif, yaitu kalah 0-1 di tangan Pantai Gading dalam pertandingan uji coba. Namun, perlahan-lahan Prandelli mulai bisa memperbaiki dan meningkatkan performa timnya, mulai dari ajang kualifikasi Euro 2012 hingga putaran finalnya, termasuk juga kemudian di kualifikasi PD 2014 lalu.
Skuad Italia:
Penjaga gawang: Buffon (Juventus), Perin (Genoa), Sirigu (Paris St. Germain).
Pemain belakang: Abate (Milan), Barzagli (Juventus), Bonucci (Juventus), Chiellini (Juventus), Darmian (Torino), De Sciglio (Milan), Paletta (Parma).
Pemain tengah: Aquilani (Fiorentina), Candreva (Lazio), De Rossi (Roma), Marchisio (Juventus), Thiago Motta (Paris Saint-Germain), Parolo (Parma), Pirlo (Juventus), Verratti (Paris Saint-Germain).
Pemain depan: Balotelli (Milan), Cassano (Parma), Cerci (Torino), Immobile (Torino), Insigne (Napoli).
(suara.com)
SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate